Sunday, December 6, 2009

Sajak kanak

Engkaulah lelaki kecil itu. Yang sendirian
membuka dongeng naruto
Dan imaji panjang penghuni rumah. Dan pagi
Masih ingin kau beri senyum nakal kebebasan
Saat ibu menuju gelisah semesta

Hai, anak dari sajak dan rapalan doa
Lukislah rahim ibu dengan sehabis-habisnya hidup
Mungkin juga perlu kau rangkul kasih kitab junjungan

Pujalah kehebatan dunia. Agar lelakimu paham
Tak mudah patah oleh wanita
Saat luapan sejarah sudah memangsa dongengmu
Atau mungkin teriakanmu terbang ke ikatan rumah
Kau masih bisa merasa kanak di sendiri yang samar

Felm melayu dan Indonesia yang urban melayu

Mari mencintai felm indonesia di tengah arus globalisasi dunia felm Hollywood dan Bollywood. Apalagi di bulan kemerdekaan yang selalu dirahmati oleh Ketuhanan Yang Maha Esa ini. Kenapa felm Indonesia?kenapa harus ada ajakan untuk mencintainya?apakah buruk sekali felm Indonesia?kemanakah nasionalisme anda sehingga anda mengeluarkan pertanyaan semacam itu?Ini Indonesia bung!Kemerdekaanya diperjuangkan setengah mati oleh para pahlawan dan diteruskan dengan penuh heroisme pembangunan oleh generasi-generasi berkeley’s. Jadi mari mengahargai bentuk perjuangan patriot-patriot pembangunan dengan salah satu caranya adalah mencintai felm indonesia yang terkenal karena menghibur rakyat dan cenderung membuat kita terlena oleh mimpi-mipi indah tentang berhasilnya manusia Indonesia dalam hal materi dan cinta.
Apa saya tidak mengahargai Raam Punjabi Cs. ato MultiVision Plus dan berbagai rumah produksi lain yang berdiri sejak tahun 1990an?bukan, saya menghargai mereka. Mereka adalah warga keturunan India yang mendidekasikan seluruh hidupnya di dunia perfelman Indonesia. Mereka tonggak sejarah sinetron Indonesia yang selalu kontroversial itu. Merekalah duta-duta bangsa di berbagai acara perfelman dunia. Merekalah yang menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia hingga bisa mengalahkan industri perfelman negara Timor Lorosae. Mereka patut diacungi jempol.

Baiklah, itulah beberapa kalimat pembuka saya dalam pembicaraan kali ini. Mencintai felm Indonesia adalah sama seperti membeli kucing dalam karung, membingungkan. Antara rasa heroisme nasionalisme dan rasa objektifitas selera individu. Hati-hati!jangan sampai anda menjadi semacam Malin Kundang di negara sendiri. Lihatlah kecantikan dan kemolekan Bunga Citra Lestari di setiap felm-nya, bukankah itu saja sudah cukup membuat kita berhasrat untuk mencintai felm Indonesia. Atau lihat kecerdasan akting Titi Kamal di felm D.O (Drop out), lihatlah bagaimana dia berakting menjadi dosen yang bodoh dan bertingkah sangat hiperbol. Atau lihatlah akting Suzanna, sang legenda felm erotis mistis Indonesia yang masih terus berusaha mencari-cari popularitas lewat felm-felm mistis. Marilah kita belajar menjadi kaum urban modern yang selalu metropolis melalui dunia felm indonesia (apalagi sinetronya). Marilah kita belajar mengetahui bahwa orang jelek pasti berwatak jelek dan orang cantik pasti berwatak baik budi. Marilah kita belajar mengetahui mana yang hitam dan mana yang putih dari dunia felm Indonesia, tidak seperti hidup kita selama ini yang ga pernah jelas siapa yang baik dan siapa yang jahat.

Satu orang Indonesia yang mengamalkan amal-amal jariyah dunia perfelman Indonesia adalah Mr. Aburizal Bakrie. Dialah lambang terbaru orang Indonesia modern yang metrpolis dan penuh dengan kharisma hedonisme. Sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, beliau masih ikhlas menyandang jabatan menteri sosial, dan masih ikhlas tidak memiliki ambisi menjadi Presiden Indonesia, dan masih ikhlas masih mau mengurusi korban-korban Lapindo, bahkan beliau masih memberikan ganti rugi 20% atas kerugian korban lumpur, lihatlah, 20% dari kerugian tiap-tiap korban, bukankah itu jumlah yang sangat banyak. Dan dia masi sempat menggelar resepsi pernikahan salah satu keluarganya dengan sangat gegap gempita, sungguh mengahrukan, sungguh dia benar benar mempesona sebagai lelaki, seperti felm-felm Indonesia dan sinetron Sungguh beliau adalah contoh urban Indonesia metropolis yang masih memiliki hati nurani paling hakiki tenatang makna materi dan kekuasaan. Marilah kita bersama-sama mencintai pak Ical sebagai mentri sosial di tengah banyaknya himpitan-himpitan hidup yang makin menyesakkan.

Seorang lain lage yang dan beberapa orang lain yang sedang berusaha mengamalkan kebaikan-kebaikan felm adalah bapak presiden kita yang tercinta, Mr. SBY dan beberapa tokoh politik semacam Rizal Malarangeng atau Wiranto atau Soetrisno Bachir. Merekalah yang begitu sempurna menyalami kaum-kaum marginal dan tersenyum murah hati di hadapan ibu-ibu pasar saat berada di dalam iklan diri mereka sendiri. Merekalah yang memberi kesan bahwa merekalah nabi, sang juru selamat kebangkitan Indonesia!!!ANJING!!!SAYA SUDAH GILA!!!!!DASAR MONYET KALIAN SEMUA TUKANG POLITIK!!!

Bagian kedua:
Bagian ini saya dedikasikan khusus sebagai tempat menumpahkan alasan saya menulis tulisan di atas. Saya bosan.
Terima kasih

Bagian ketiga:
Tahukah anda kenapa kualitas felm dan sinetron kita bisa begitu?saya memang tergangu dengan pertanyaan ini dari dulu. Saya yakin anda juga mengalami kegelisahan yang sama, kegelisahan yang kadang melebihi kegelisahan terhadap eksistensi Tuhan. Saya akan menjawab kegelisahan itu agar kita bisa kembali menggelisahkan Tuhan.

Segala permaslahan ini bersumber dari industri felm India dan warga keturunan India. Itulah kenapa saya kadang menyesali keputusan Orde Baru yang memblack-list warga keturunan Tionghoa. Sebenarnya yang memberi pengaruh buruk adalah warga keturunan India, apalagi yang berada di dinasti dan marga “Punjabi”. Baiklah, saya tidak mau melakukan provokasi SARA ga penting, kita bahas aja Punjabi gila ini. Merekalah yang terlalu banyak memiliki idealisme tentang uang tanpa memiliki idealisme tentang felm. Mereka terlalu pragmatis dalam industri felm. Sebagai bagian kebudayaan, felm memiliki tugas mengembangkan kebudayaan masyarakat, tapi sayangnya Punjabi gila itu hanya berpikir pragmatis, dan itu sangat mencelakakan sekali. Parahnya, kita sebagai masyarakat cuma bisa nonton tanpa ada tindakan lebih lanjut. Jika ada masalah, kita cuma bisa maki-maki tanpa melakukan something useful (bener ya tulisanya?), jadi beginilah kita, selalu didekte. Dan karena itu marilah kita menggelisahkan Tuhan, berharap Tuhan gelisah karena kita menggelisahkan Dia terus. Semoga Tuhan mau turun tangan menghadapi kegelisahan kita. Semoga.
Jika benar Tuhan turun tangan, artinya dunia ini bakal kiamat. Maka dari itu, usahakanlah felm Indonesia kembali berkualitas. Mari kita bunuh Punjabi sialan itu dan kita perkosa istrinya yang cantik itu

Bagian keempat:
Bagian ini menjelaskan bahwa tulisan ini hanya ungkapan kekesalan. Jika anda terlalu serius menanggapinya, maaf, saya bukan provokator. Saya hanya berusaha menjadi koruptor.

Malam menjelang luka

sedang sukma meranum
bersayap malaikat
dan dongeng ibu
menyusuri anggur-anggur mimpi
menasbihkan gemerisik bambu

malam adalah warna perjalanan
terimalah penyatuan jejak kata
kecuplah garis udara waktu
seperti kesederhanaan rindu
menyerahkan segala riwayat
di lindap purnama

Anjing surga

Berbicara soal surga. Surga adalah tempat di ruang khayali manusia yang diciptakan sejak dari kecil sehubungan dengan penciptaan nilai-nilai agama yang juga ditanamkan sejak kecil. Bicara tentang surga tidak jauh dari bicara agama. Bicara agama, tentu ujung-ujungnya adalah Tuhan. Tuhan menurunkan agama lewat nabi-nabi terus lanjut ke entah-entah siapa sampe akhirnya turun di masa kini dengan segala tetek bengek akulturasinya, ketidakmurnianya. Dan surga pun menjadi tidak pure sebagai suatu tempat yang khayali. Surga akhirnya bisa diartikan sebagai metafora atas sesuatu yang nikmat, sesuatu hasil positif atas suatu pekerjaan, cenderung bisa langsung dinikmati.

Saya pengen bekoar-koar surga yang ada di ruang khayali yang diciptakan sejak kecil oleh pendidikan di bidang keagamaan. Dari kecil kita dididik, entah dengan cara yang normal atau tidak normal, tentang agama, tentu di dalamnya ada pendidikan tentang surga. Suatu niat dan atau perbuatan yang dipandang baik dan benar dari sudut pandang agama akan mendapat balasan surga. Sudah sering kita dengar dan tentu saja menyakini nya dengan logika yang paling mudah. Tapi saya lalu heran, siapakah yang menentukan kita masuk surga atau bukan?pertanyaan kedua, bukankah surga baru “menjadi sesuatu yang real” setelah kita meninggal, setelah kita menjadi sesuatu yang imajinatif bagi kita saat masih hidup ini.
Lho, kenapa tiba-tiba ngeluarin pertanyaan aneh dan ga nyambung itu?ah, iya…

Surga di kehidupan pragmatis dan praktis kita ini ga lebih sebagai suatu nama dari bentuk pembalasan yang secara jangka pendek dapat langsung dinikmati atas segala perbuatan kita yang dipandang baik dan benar dari sudut pandang nilai-nilai manusia kebanyakan, yang cenderung berpikir pragmatis dan praktis. Pas ngomongin nilai-nilai manusia kebanyakan yang pragmatis dan praktis tentu saja berbeda jauh dengan nilai-nilai agama. Jadi ada kemungkinan, dan cenderung besar, jika surga dalam kehidupan pragmatis dan praktis bisa berbeda jauh bahkan berlawanan dengan surga dalam sudut pandang agama.

Manusia yang berkehidupan secara pragmatis dan praktis adalah semacam binatang yang memiliki kejeniusan tinggi. Memang se-pragmatis dan se-praktis (yang artinya, se-binatang) apapun kehidupan manusia, dia tetap manusia yang oleh Tuhan diberi ruhani, perasaan, dan emosional. Artinya manusia juga tidak seratus persen berpikir pragmatis dan praktis, mereka juga kadang berpikir tentang kebutuhan ruhaniah. Tapi sayangnya, kebutuhan ruhaniah manusia pun seringnya dipenuhi secara praktis dan pragmatis, padahal ruhaniah adalah sifat-sifat yang membutuhkan suatu proses panjang untuk mencapai kebutuhanya.

Lalu maksudnya ini apa?hhhhmmmm…..binun saya. Begini lho, kita sering ngomongin surga dan tetek bengek Agama dan blablabla lainya, tapi kita nyadar ga se kalo kita sebenernya lagi tidak berpikir tentang surga yang sesuai agama. Kita lebih sering berpikir (baca: mengharapkan) hal-hal yang dalam jangka pendek cenderung bisa langsung dinikmati (baca: surga) atas suatu perbuatan kita yang dianggap baik dan benar oleh pandangan masyrakat umum. Memang, masyarakat umum juga menggunakan sudut pandang agama untuk memandang suatu kejadian tertentu, tapi itu bukan berarti kita lalu jadi orang yang ideal secara agama. Kita ini orang pragmatis oiii!!!!!!!!!!!!!Yang nentuin surga itu Tuhan bukan masyarakat umum, ato juga kyai!!Ga usah memberi kesan ato judgement kalo kita masuk surga atas suatu perbuatan kita!Pragmatis oii!!!!
Saya paling males kalo kita sok idealis!!Idealis tu simpen di otakmu aja njing!!Ga usah ngomongin surga kalo kita masih berpikir pragmatis!!Dasar anjing!!Tahu carana bedain cara berpikir pragmatis dan idealis?”Umur” dan “Pengalaman hidup” jawabanya. Idealis seseorang itu ditentukan ama seberapa banyak “asem-garem” seseorang dalam hidup dan tingkat berpikir. Dan kita masih muda!Dan kita Cuma kaum urban melayu yang sok modern!Jadi fuck!!Ga usah ngomongin surga (yang idealis)!!

Ode untuk Tuhan

Ada beberapa muka
untukMu
aku tidurkan luka

yang melangkah

Ketika lelaki harus mati

“Matilah kau perempuan”
Mungkin itu yang ada di otak lakilaki kalo liat perempuan yg over, lebay, ato bermehek-mehek. Tap dasar perempuan, setegar Nyi roro kidul pun, dia tetep perempuan yang punya sifat over. Liat cowok jalan ama cewek yg ga dikenal langsung cemburu, liat cowoknya jalan ama cowok lain juga cemburu (?????). Idealnya perempuan terhadap cowoknya itu gimana?hhhhhmmmm…ini pertanyaan apa ya?ya cowokna mestinya ngerti dong kalo cewek itu gampang sensi

Tapi dasar cowok, selembut apapun dia, tetep aja punya kecenderungan suka tantangan dan menikmati betul arti kata petualangan (wakakakaka…..jadi inget banci dan homo bayonet, omonganku udah kayak mereka!). Liat cewe cantik dikit aja langsung ngelirik, ga peduli pacarna ada di sebelahna (udah kayak iklan sampo). Dapet berita Sarah Azhari bugil di mall aja langsung terbirit-birit penen nonton, ga mikir kalo ceweknya lage ngambek minta tanggung jawab karna udah dihamilin. Jadi, lakilaki itu maunya gimana ya?yahh….tolonglah mengerti jika saya tidak mengerti pertanyaan ini

Anda tidak mengerti juga?bagussss……….

Nulis apalage ya?Oooooo…..apa anda tahu berapa banyak jenis milismilis ga penting tapi memiliki arti yang cukup bermakna dalam kehidupan berperikemanusiaan dan berperikelakuan?Mari kita sebut satu per satu contoh jenis milismilis itu: Milis bokep, milis porno, milis mesum, milis sastra, milis 17+, milis lesbian, milis homoseksual, milis penggiat diskotik, milis sastra, milis seks, milis komunitas dunia malam, milis olahraga di ranjang, dan aneka milis gemerlap lainya di negri Indonesia yang serba tidak gemerlap ini. Setelah anda punya bayangan tentang hal tersebut di atas, mari kita berbicara dengan hati terbuka dan agamis, apakah yang milismilis tersebut tawarkan selain hal-hal yang berbau seks?Tidak ada bukan!Melulu cuma seks kan?Nah, kalo kita bicara tentang seks, pastilah tidak jauh dari dunia maskulinitas, segala standard ada di standard kaum lakilaki.Anda tidak setuju?Bagus!!Anda pendukung gerakan emansipasi, pendukung gerakan dan paham baru : “Woman On Top”

Dari pembicaraan tentang seks itulah, saya memulai tulisan ini. Seks di dunia ini ratarata didominasi oleh standarisasi maskulinitas, lakilaki. Padahal wanita adalah manusia yang juga memiliki hasrat seksual, yang artinya perempuan juga pengen orgasme!!!Jadi inti pembicaraan singkat dan terlalu general ini adalah, mbok ya sekalikali ada milis yang pake standard perempuan. Tapi inget, bukan milis pasangan sejenis, yang saya bicarakan dan gugat hanya milismilis untuk pasangan normal. Kalo ada milis untuk pasangan normal yang menggnakan standard perempuan, saya akan mengikutinya. Saya bosen dengan dua milis yang saya ikuti selama ini, ga jauh-jauh dari sastra, bosen rek!!!

Apa hubungan antara sikap lakilaki-perempuan dan milis seksual dan niat saya mengikuti milis seks?sebenarnya tidak ada hubungan yang berkaitan langsung, tapi berhubung sudah terlanjur saya tuliskan disini, mau tidak mau saya harus membual untuk membuat hubungan yang jelas antara ketiga hal tersebut di atas.
Mari bualan ini dimulai:


Sebelum Nyi Roro Kidul memberi wangsit kepada seseorang yang nanti bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I untuk mendirikan kerajaan baru di wilayah Yogyakarta, beliau bersabda kepada seekor burung cucak rowo untuk pergi ke benua amerika, benua asia dan benua eropa. Burung cucak rowo ini disuruh untuk membuang hal-hal buruk yang berhubungan dengan masalah seks, sebab semua permasalahan seks telah ditulis dengan baik, benar, sistematis, dan telah diuji di dapur uji femina di dalam sebuah kitab yang bernama serat centhini. Kenapa harus dibuang?karena Nyi Roro Kidul tidak ingin nantinya ada satupun rakyat kerajaan mataram yang diperkirakan akan serba adem ayem tentrem lan tepo seliro itu menjadi manusia yang penuh birahi. Sebab jika nanti jadi masyarakat yang penuh birahi, Nyi Roro Kidul dan punggawa-punggawa wanitanya takut kewalahan melayani nafsu birahi masyarakat.

Untuk menyingkat tulisan ga jelas ini, saya menyingkat cerita ini. Setelah cucak rowo melaksanakan tugasnya dan kerajaan mataram berdiri dan segala bentuk kehidupan berjalan seperti yang dituliskan di buku-buku sejarah, akhirya sampailah cerita ini pada pertengahan tahun 90an, dimana di saat itu terjadilah sesuatu yang menghebohkan masyarakat banyak. Pada pertengahan 90an itulah arus globalisasi bergairah sangat pesat, ditandai oleh hadirnya warnet-warnet yang menyediakan video bokep, rental-rental felm yang menyewakan BF, katakata jorok baru yang berkonotasi seks, dan berbagai tokotoko khusus yang melayani penjualan bendabenda yang berhubungan dengan seks. Dan arti dari meningkatnya arus globalisasi itu adalah Nyi Roro Kidul mau tidak mau membuat sambungan internet di wilayah Laut Selatan. Dan sejak itulah hingga sekarang ini saya masih belum menemukan di milis manakah Nyi Roro Kidul sering aktif ato apa sajakah yang sering dibuka Nyi Roro kidul waktu browsing.

Karena itu saya membuat tulisan ini, saya ingin tahu di milis mana Nyi Roro Kidul sering aktif. Sebab jika Nyi Roro Kidul aktif di suatu milis, dia pasti menjadi moderator milis itu, dan jika dia jadi menjadi moderator milis itu artinya standard yang diterapkan adalah standard Nyi Roro Kidul, standard perempuan, dan ga jauhjauh dari paham “Woman On Top”

Lalu apa hubunganya dengan sikap lakilaki-perempuan?Saya bosan dengan standard maskulinitas yang dominan diterapkan di sebagian besar dunia ini. Saya ingin perempuan unjuk gigi!

Nah, makin ga ada hubunganya kan?sudahlah…ini hanya tulisan ga jelas dalam rangka melepaskan jengkel saya pada diri saya karena telah dipermalukan secara mentahmentah oleh teman saya. Udah gitu dijadiin bahan obrolan ama pacarnya lage!wakakakkakakakaka…….asu!isin aku!!

Selasa gombal

Pernahkan kita berpikir betapa sulitnya mengendalikan perempuan?jujur, saya tidak pernah memikirkanya. Saya lakilaki yang cenderung egois dan sering keras kepala, kadang malahan cenderung feodalis. Perempuan harus menuruti kemauan saya. Harus!!Tidak boleh menyangkal!Tidak boleh membantah!Semua perintah saya harus dituruti, tidak boleh tidak dan harus tepat. Saya yang sangat sentralistik.

Pas bertemu perempuan, disitulah saya sering merasakan betapa perempuan kadang lebih liar dan bandel daripada saya. Kebanyakan perempuan itu begitu santai menanggapai sesuatu yang bikin saya jadi jengkel sendiri. Disitulah saya mengambil kesimpulan bahwa perempuan itu sangat liar dan bandel, mereka sulit dikendalikan!Saya sering mengalaminya dan sampai sekarang saya masih sulit mengambil pelajaran bagaimana mengendalikan mereka. Akhirnya saya menasehati diri saya sendiri:
“Perempuan itu tidak bisa dikendalikan, mereka bukan robot. Perempuan itu cuma bisa dimengerti”

Asu tenan!Piye carane dul!!Bentuk kongkrit mengerti perempuan itu gemana!Dul, mumet aku!!!!!!

Saya bingung nulis apa. Serius sekali saya sekarang. Baiklah saya ingin menggosipkan seseorang. Siapakah orangnya?dia adalah saya. Saya seakrang dengerin lagunya cici paramida, judulnya candu asmara…aduh..hai..haii…selayakanya insan ketagihan candu…senyumanmu…kerlinganmu, bagai candu asmara merasuk……..ooouuuuuccchhhh…..jantungku…..
Nulis apalage ya?anda perah denger lagu “tatapan cinta” dari Syahrini?suka sekali saya lagu ini. Saya jadi inget masa-masa waktu jadi cheerleader (tulisanya dah bener lum ya?)

Dunia dah aneh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!MONYET!!!!!!!!!!!!!SAYA PENGEN APA YA??
MONYETTTTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!saya sudah aneh……..

Catatan yang harus dipinggirkan

Sejarah cinta

Cinta sejak jaman dulu kala dipercaya oleh nenek moyang kita yang pelaut sebagai obat mujarab saat mabuk laut. Percayalah, itu benar. Mereka mendapat ramuan cinta dari dewi penguasa Laut selatan, Nyi Roro Kidul. Ramuan itu biasanya ada di tubuh putri duyung. Setiap ada nenek moyang kita yang mabuk laut, datanglah putri duyung yang cantik dan bertubuh seksi yang akan menyembuhkan nenek moyang kita itu dengan cara yang cukup aneh, menggunakan dildo contohnya, maaf sangat tidak senonoh untuk saya melanjutkan cerita detailnya (disinilah saya mulai curiga bahwa sifat lesbian itu berasal dari pengaruh mistik jawa, bukanya pengaruh barat) Nah, bingung kan?tapi bagaimana lagi, kenyataan berkata seperti itu, nenek moyang kita menulis kisah itu dengan sangat heronis dan kadang dipenuhi dengan hedonisme di dalam kitab Mahabarata-Ramayana edisi terbaru (terbitan Uler-kobra-Press).

Di masa Orde Baru, terutama di tahun 80-an. Obat mujarab ini kembali diteruskan oleh artis berbakat kita yang sudah melanglang buana di setiap dunia lelaki, yaitu Suzanna. Felm-felm Suzanna adalah contoh paling kongkrit. Lewat felm-felmna, Suzanna mencoba mengobati setiap penyakit yang diderita setiap lelaki. Tidak heran jika dunia felm kita pada tahun 80-an dipenuhi oleh Suzanna dan murid-muridnya semacam inneke koesherawati ato kiki fatmala ato meriam bellina. Dan saya yakinkan pada anda obat cinta yang diberikan oleh Suzanna cs. benar benar sangat ampuh dan mujarab dan bedampak begitu besar pada masyarakat kita (sebab sekarang pun masih banyak yang meniru model pengobatan seperti itu). Bahkan, gosipnya, seorang steven spielberg (yang anjing yahudi itu) juga tertarik mefilmkan salah satu felm Indo yang terpengaruh Suzanna. Saya lupa judul felmnya tapi yang pasti disutradarai oleh Rizal Mantovani. Hebat kan?yeeeeeaaahhh….salam metal!!!

Di tahun 90-an pengobatan model Suzanna masih berlangsung, tapi sayangnya tidak berlangsung lama. Suzanna tidak bisa mendapatkan murid baru yang artinya pengobatan model ini terancam punah. Tapi beruntunglah, pada pertengahan 90-an, pertumbuhan tekhnologi berjalan menakjubkan. Suzanna menemukan murid baru berkat tekhnologi internet dan televisi kabel. Seorang murid dari Amerika yang bernama Asia Carrera. Ternyata Asia Carrera adalah murid yang benar-benar teladan. Pengaruhnya begitu besar bagi bangsa Indonesia yang kita cintai. Pada masa kejayaanya, yang dimulai dari pertengan 90an sampau awal 2000an, Asia Carrera menancapkan tonggak bersejarah dan memberikan inspirasi bagi setiap wanita Indonesia dalam memaknai ulang perjuangan Ibu Kita Kartini. Asia Carrera adalah jelmaan langsung segala idealisme yang dibawa-bawa Ibu Kita Kartini.
Di masa Asia Carrera inilah pemaknaan ‘cinta sebagai obat’ diimplementasikan dengan sangat cerdas dan bisa diterima oleh masyarakat banyak negara kita.


Apa gunanya cinta?

Baiklah, itu pertanyaan paling aneh yang saya buat di hari ini. Pikiran iseng saya emang ajaib. Seumur-umur jarang banget ngrasain cinta dan tiba-tiba hari ini saya nanya apa fungsinya cinta. Aneh. Dan cinta adalah satu-satunya hal paling aneh setelah eksistensi Tuhan. Lalu bagaimana kita merumuskan fungsi cinta?bukankah sesuatu yang absurd adalah hal yang paling sulit dirumuskan?bukankah seorang Chairil Anwar pun tidak bisa mendifinisikan cinta tdengan sempurna(hubungan cinta dan Chairil Anwar itu apa mas?ga nyambung..!!) Bahkan seorang Rhoma Irama yang terkenal sangat playboy pun tidak bisa menempatkan cinta tempat pada tempatnya. Lalu bagaimana?apakah kita harus semedi ke Laut selatan dan minta petunjuk sang pencipta obat cinta?(dan siapa tahu kita beruntung; diajak ML ama Nyi Roro Kidul!!!)

Zzzzzzzzzzzz…………………….

Baiklah, jangan menuruti pikiran aneh saya. Kita balik ke bentuk paling asal aja; Cinta sebagai fitrah.
Cinta sebagai fitrah?ccuuuiiiihhhh…saya sering tidak percaya kalimat ini tapi dengan segala kenaifan yang dimiliki dunia, mau ga mau saya mesti menganut prinsip ini. Kata Tuhan, karena Cinta-lah Adam-Hawa mampu bertahan menghadapi kerasnya hidup di dunia; menghadapi dinosaurus, setan-iblis, belum lage mesti menghadapi anak-anak mereka sendiri yang hobinya sex-incest. Bayangkanlah, betapa berat kehidupan Adam-Hawa. Dan memang di saat tertekanlah cinta dapat menunjukkan kekuatan yang disimpan dalam hati setiap manusia.
Sejak kehidupan awal yang paling awal, cinta sudah diberikan oleh Tuhan sebagai bagian paling indah.

Permasalahanya adalah apa alasan utama dan apa saja alasan sampingan Tuhan memberikan cinta ke setiap diri manusia?agar bisa merasakan betapa indahnya dunia?aaarrrgghhhh……ato mungkin agar manusia tahu bahwa Tuhan mencintai manusia buatanya?halah…jawaban model apalage ini….Tapi mungkin yang jelas dan sepertinya sudah pasti, Tuhan memberikan cinta ke manusia agar kita bisa meneruskan kelangsungan hidup manusia dari masa ke masa tanpa harus takut masuk neraka (maksudnya apa?pikir sendiri!!)

Lalu bagaimana Tuhan?Video bokep makin banyak beredar dan peredaranya ga bisa dikendalikan!!warnet-warnet pun makin gila-gilaan menyediakan video bokep!Internet pun jadi tempat usaha paling strategis buat “begituan” (silahkan mendefinisikan sendiri)
Bagaimanakah nasib saya ini yang sangat mengalami krisis percintaan?


Jadi, inilah kesimpulan saya dalam tulisan ini:
Seperti Tuhan, karena cinta-lah kita masih bisa memiliki nyawa.


SCB:
Sedikit banyak, cinta-lah yang mempengaruhi saya menulis tulisan ini. Apakah dengan begitu kita bisa mengatakan cinta adalah sesuatu yang menyesatkan?tentu saja kita bisa berkata begitu.

Episode terakhir musim biru

Akhirnya aku merasa juga
Luka perempuan yang kau simpan
Tujuan bodoh kematian
Penuh gambar senyap
Penuh luka ombak
Bersidekap
Pun cinta tak sempat
Memintal bulan tanah
Riang dan malam yang goyah

Lentik bunga mengirim jalan
Lilin kecil memesan waktu

Aksara dalam suara
Kemana benua surga kita
Langit mengerang jasad
Leluhur masih menyayat
Kemenyan-kemenyan sejarah
Rinduku birahi narasi kudus
Musim biru amsal kelam
Syahwatku basah darah
Selalu saja bayang perawan

Yang merah
Merogoh sisa genderang
Udara jatuh dan kitab dedaunan

Ada airmata ditinggal arah

Akar

Hingga langitlangit tanah
Bersemadi
Membelai sepi
Tuhan hitam segala
Bumi

Pergi kesungai dan amsal riwayat

Sesi curhat

Saya curhat. Blog manusia goblok yang saya dedikasikan untuk diri saya sendiri ini saya rasa sudah mengalami krisis idealisme. Sesuatu yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup saya di masa depan. bagaimana tidak?tulisan di blog ini sudah sanagt aneh, tidak lagi seperti dulu kala!Tulisanku tidak memeiliki sense of humor lagi, saya jijik liat tulisan tulisan saya!knapa bisa begini?saya tidak mau jadi orang serius, saya tidak mau jadi orang yang tulisanya berbau-bau membosankan!saya bosan dengan tulisan saya!Tuhan, tolonglah hambaMu ini!

Knapa bisa begini?baiklah, cerita ini dimulia sekitar 4-5 bulan lalu, ketika saya harus (maaf, congkak) kembali memiliki HP. Dan demi Tuhan, aktivitas keHPan saya benar-benar tidak dapat ditolerir oleh akal sehat saya sendiri. Ditambah lagi semangat saya dan tenaga saya harus dihabiskan untuk hal-hal lain semacem ke semarang yang juntrunganya ga pernah jelas dan ga pernah selesai-selesai. Belum lagi saya merasa anjing sama orang-orang tertentu dan kepada bapak-bapak pejabat pemerintah Republik Indonesia yang saya cintai dan ingin saya ludahi ini. Ah, Tuhan, semangat saya kemana semua sampai-sampai internet pun tidak bisa jadi tempat pelarian saya lage.

Dan sekarang saya melarikan diri ke kos seorang teman baru, sudah sebulan, wakakakakakkaaka.....percayalah, saya memang benar-benar ga tahu malu soal nginep di kos teman saya ini; sudah sebulanan dan di sana saya benar benar tidak beraktivitas dan rasana cukup merepotkan tapi bagaimana lagi, saya betah dan saya belum dapet apa-apa dari sana. Di masa pelarian saya ini pun, semangat saya benar-benar hilang, tidak bergairah dengan internet. Padahal saya pengenya, gairah saya berkonyol-konyol ria bisa saya dapet lage dari kos teman baru saya ini. Tapi ternyata tidak. Ada apa dengan otak saya?ada apa semangat saya!Tuhan!!saya pengen berkonyol-konyol lage!!!Kenapa saya begini aneh Tuhan!sungguh tega dirimu Tuhan!Kau hilangkan kemana otakku yang dulu!!

http://danoedan.blogs.friendster.com/
Itu adalah alamat blog FS saya. Disitu saya bisa bergila gila, tapis ekarang saya tidak bisa bergila-gila. Knapa?apa saya kuwalat karna pindah blog dari blogFS ke blogspot?tapi mana mungkin?orang barat yang menciptakan blogFS dan blogspot ga kenala istilah "kuwalat". Jadi kenapa ini?

Saya rindu diri saya yang dulu, tolong saya................................Tuhan, Engkau kejam!Kembalikan jati diri saya yang dulu....iks.....kalo ceritanya begini, apa yang bisa aku banggain di hadapan perempuan?aku ga mau jadi orang serius!aku ga mau kayak koto ato ira ato tya yang isi blognya serius semua!aku ingin blogku kembali seperti dulu..........





NB:
(Tuhan, aku tau Kamu tahu penyebab utama blogku jadi enah seperti sekarang. Aku tau Tuhan. Ketika aku meminta padamu mengembalikan blogku seperti dulu, dengan sangat memohon, tolong jangan Sampeyan hilangkan atau Sampeyan hapus penyebab utama saya ga bisa nulis konyol lage. Saya minta saya bisa nulis konyol lage tapi penyebab utama saya ga bisa nulis konyol saat ini tidak hilang dari hidup saya. Saya masih butuh dia, Tuhan. Plis ya Tuhan......nanti kalo dikabulkan aku sholat tahjud deh, plis ya Tuhan...plis..... )

Pasteur?yyyuuuukkk....

aku ga ngerti knapa orang jawa barat itu suka aneh aneh dengan penggunaan huruf "e" dan "u". Tapi saya g mau bahasa itu. Jakarta, semua keanehan tentang bandung dimulai dari sana. Seng isuk-isuk mesti liat betapa tidak terawatna stasiun gambir, mbok ya tiap page disediain tukang sapu opo'o yo di sana itu!!

Dimulai dari gambir saya baru tahu kenapa ada istilah "dunia milik kita berdua". Saya bener bener egois dan sialnya saya menikmati egois saya itu!(lage). Dan pasteur adalah semua cerita dimulai dan dikahiri. Damn god!Ya Allah, ya gusti!!

Tulisan ini mesti diceritakan secara garis besar.

GAMBIR-BANDUNG-GAMBIR


sELESAi

Rindu #4

Handphone yang heranya sepi. Ruang lengang
meneriakkan kenangan. Puisi untuk kekasih yang mayat
dalam kemasan sisa kecupan bibir dan bir. Sendirian
kau berkelahi dengan nyamuk dan handphone. Gaduh

bayangan gadis bernafas pemburu

Melamun di situ
"kekasihku mabuk
padahal tubuhnya
adalah pengap yang lugu "

Prosa kamar ibu

Mungkin engkau mengajakku sembunyi. Di lubang
galian Jepang selama tiga bulan. Kita bercinta
secara kasar. Penismu kumasukkan ke vaginaku dan melenguh
sambil membawa kesumat milik agama. Dan ekstase lagu cinta
milik jiwa kita. Mungkin hanya ruang kamar dan angan kanak
tentang luasnya surga dan baiknya Tuhan.

Agar ibu tak menjadikan batu sebagai hatinya yang baru

kita pun suatu saat pasti menyusun rumusan bahwa rindu
begitu absurd. Jika memang benar hiruk-pikuk ini adalah bayangan
paling jelas dari gambaran nyanyian kita. Adalah wangi di deretan
batu-batu hitam dan sedikit matahari. Kita menyangga jarak
dan kehidupan lama biarlah tumbal. Kita kaum gelisah yang
kebanyakan, bukan?

Ah, kita dengan ikhlas terdampar di teriakan luka. Bisikan
paling cinta sudah kita acuhkan. Kita bahagia atau menderita.
Kita cuma dendam pada hampa. Dan ibu sebagai salah satu
bagian merepotkan saat kita pindah pemahaman. Ibu harus dibunuh.
Dunia mungkin kembali utuh. Segalanya tak perlu dirubuhkan
satu-satu lalu dibangun kembali satu-satu. Batu pun tak perlu
dijadikan metafor lucu untuk hati ibu. Lubang Jepang mungkin
sekedar rekreasi fantasi kita.

Ibu harus dibunuh. Dunia mungkin kembali utuh. Segalanya
tak perlu kembali abu-abu.

Dan engkau kekasihku, godalah tubuhku menikmati rahasia kamar
ibu.

Sajak gagal

I/
Kukabarkan wajahmu pada luka
Rambut hitam, wajah coklat, senyum penuh
Sebuah impian bisu yang surga
Dan aib bergelegak

Jika kemudian kita berlari. Harus sendiri
Mungkin malaikat mati dan kita sunyi
Duhai rambut hitam, wajah coklat, senyum penuh


II/
Kukabarkan wajahmu pada malam
Rambut legam, wajah cahaya, senyum lagu
Sebuah sajak yang cinta
Dan jejak berhamburan

Andai kita membicarakan bulan bintang
Bisakah mitos-mitos konyol kita hancurkan
Duhai rambut legam, wajah cahaya, senyum lagu


III/
Kukabarkan wajahmu pada jalanan
Rambut wangi, wajah hangat, senyum ibu
Sebuah renungan yang senyap
Dan perih berperistiwa

Lalu mungkin saja kita mendengar suara rumah
Sungguhkah kita tidak gagap dibicarakan kodrat
Duhai rambut wangi, wajah hangat, senyum ibu

Kukabarkan wajahku pada waktu

Pagi dan fragmen

Sendiri pagi mendekati
Kelopak bunga di mimpi
Kebun surga milik matamu

Dan kupandang malaikat
Mengatur dawai subuh
Dan perempuan pasar
Membawa munajat kubur

Mungkin ini pagi penyair
Di negri cinta indrian
Dan sukma semacam rindu
Mendamba hangat sajak

Senyum-senyum yang dari dulu disampaikan leluhur

Tidak hilang di awan
Oh, bidadari-bidadari
Pagi mendekati. Sendiri
Membawa surga ke sepi

Diam

hujan begerimis dan cahaya
bertapa di alam matamu
membawa sekian pesan
alam raya senyuman

yang tidak sempat berjudul
bahagia. mungkin sekali
kasih pernah
menghilangkan dunia

dalam kata cinta. dalam kata jasad
saat itu kita terbahak

Setelah malam perayaan

Cerita berbaju baru di video dan lagu Letto
"Aku berlarian di negri tawa yang dibatasi tembok"
Nostalgiamu di kecapan kesekian kali sambal terong
Milik cina tua yang selalu sewot
Teriakanmu; "Ibu, aku cinta padamu!!"

Mengental dalam ke-dua-an kita
Bersetubuh di wajahku yang bersejarah
Lubang-lubang untuk tanah sisa
Pekuburan

Cinta bermaklumat: "Kelamin bukan keheningan"

Malam hitam

Saat aku semacam apa
Lalat-lalat bersahutan
Ceria ada luka bernanah
Saat dunia berjalan ke surga

Surgaku pentium empat
Ada tangis vagina jika
Sendirian diperkosa bulan
Dan Winamp mereguk
Bayangan sisa jantung

Surgaku kertas warna vanila
Cinta seharum kembang merah
Dusta tak sampai pada dia

Vagina hitam rasa tarian bunda

Surgaku berjalan
Dunia hijau, biru, putih
Keengganan jasad mimpi

Bait ranjang

Duka berayunan di ranjang. Sarung bantal samudra
tangis-tangis yang berarti mimpi. Hatimu sekarang
dipan renyot. Untuk sesiapa yang jenazah. Cahaya.
Mati dan mati. "Aku ingin usai" diammu "sendirian."

Ranjang menghakekat luka. Kapuknya menyiksa.
Engkau tak jua berhawa surga. Ada yang bicara.
Penyair di sebrang jantungmu. Mabuk. Bantal inikah
yang berhasrat gaib. Sedangkan sunyinya

Puisi tak memiliki bidadari

Foto yang heboh di dunia sastrawan Jogja akhir-akhir ini

Sebuah cerita bahagia



Dan semoga semua pixel menarasikan Cinta

Kupukupu itu landing di Padang

Saya pertama kali bertemu dia di depan warnet Bayonet. Kami akan mancari tempat makan untuk saling ngobrol. Ayam Goreng Ninit adalah tempat kami berkisah dan menghilangkan lapar. Dia bercerita tentang lelaki temanya yang menyukai dia, seorang lelaki yang berbeda agama dan sangat patuh pada agama Islam. Teman saya yang beragama Hindu ini bukan mempermasalahkan perbedaan agama tapi lebih ke sikap aneh dan lucu sang lelaki dalam merayu teman saya. Kami bercerita seru. Lalu dia memberiku sebuah buku antologi cerpen. Kami lalu berpisah kembali.

Kemudian dia mengajak saya mengikuti acara bedah buku antologi cepen miliknya, seminggu setelah pertemuan pertama kami. Saya setuju. Di sana saya mulai tahu betapa perempuan ini memiliki perilaku-perilaku yang agak kelelakian. Setelahnya, saya sudah tidak bisa menghitung berapa kali kami bertemu dan berbincang tawa. Dia pun sering menolong saya dalam kondisi finansial. Berbagai aktivitasnya pun sering agak menghabiskan energinya aku rasa, hingga saya berpikir kapan teman saya ini memiliki seorang pendamping lagi.

Di awal tahun 2008, dia memproklamasikan diri sebagai seorang jomblo, dan begitu bangganya ia terhadap status jomblo. Saya ingat dia pernah berencana pada saya akan menyandang status jomblo selama beberapa bulan; “mungkin selama setahun” ujarnya. Ah, betapa saya merasa miris dengan ujaran semacam itu. Kemudian perempuan ini pun beraktivitas semakin penuh, semakin intensif di dunianya. Ada yang mesti dikejar. Bukan lelaki. Bukan sesuatu tentang hubungan cinta lawan jenis. Di antara kesibukanya pun kami masih sempat bertemu, bercanda-canda, berhahahaha-hihihihihi…., semua hanya tentang relaksasi, tidak ada keseriusan.

Hingga suatu waktu dia dan teman-temanya mengatakan akan pergi ke Padang. Bertemu teman-teman untuk mengakrabkan dunia-dunia yang ada. Perempuan teman saya ini pun pergi dengan penuh semangat bersama teman-temanya. Pikiran mereka hanya satu; Puisi. Selebihnya hanya pikiran-pikiran tidak penting lainya. Beberapa lama di Padang kemudian mereka kembali ke Yogya, tapi temanku dengan penuh percaya diri pergi ke Malang. Kemudian kembali lagi ke Yogya. Aktivitas perempuan temnaku pun kembali seperti semula. Hingga kemudian mesti berangkat lagi ke Jakarta. Di Jakarta pun dia dengan penuh cuek-bebeknya tinggal selama dia mampu, padahal jadwal yang mesti dia patuhi hanya selama tiga hari. Akhirnya entah bagaimana Tuhan membisikkan sabda pada perempuan ini untuk kembali ke jogja. Saya dan teman-teman sudah merindukanya sewaktu itu, ingin bersenda gurau kembali, ingin bercerita kembali, ingin saling mengejek-ejek lagi.

Datang dari Jakarta dengan penuh senyum kemenangan sepertinya, temanku ini lalu berakrab-akrab lagi dengan dunia yang sepertinya makin membosankan ini. Begitu membosankanya hingga suatu waktu di malam hari ketika saya membutuhkan pertolonganya, dia mengabari saya bahwa dia telah memiliki seorang lelaki yang akan mengisi hari-hari hatinya. Ah, saya terkejut, seorang perempuan yang terkesan sudah cukup matang dan menguasai dunia dengan segala senyum dan positive thinkingnya itu pun ternyata membutuhkan, dan akhirnya telah mendapatkan lelaki. Ah, benar-benar…

Ternyata Cinta adalah sesuatu yang begitu kuat di dunia. Padang-Jogja memiliki jarak yang tidak dekat, sangat jauh. Dan jarak yang jauh itu dihancur luluh-lantakkan dengan kepercayaan dan Cinta. Wah, dunia membosankan menjadi berubah….Senyum-senyum lebih sering keluar, kata-kata bahasa Padang lebih sering keluar. Kalera benar bukan jika Cinta yang ada!?Dan itulah, dunia membosankan ini sekarang diisi oleh kosakata-kosakata Padang. Aku sama sekali tidak mengerti bahasa Padang, yang aku tahu masakan Padang itu benar-benar menggoda.

Dan mungkin seperti itulah lelaki Padang itu di hati teman perempuan saya; benar-benar menggoda. Dia pun dengan ikhlas diejek teman-temanya, nada bercanda pastinya. Dia pun ikhlas ditertawai teman-temanya. Dia pun dengan ikhlas memakai semacam kerudung agar terlihat lebih mempesona, ah Cinta, Cinta…..

Akhirnya segala sesuatu menjadi begitu relatif; tidak ada perempuan bali teman saya yang agak-agak brutal, tidak ada lelaki penjaga norma adat-istiadat dan penganut Marx. Tidak ada sesiapa. Bahkan jarak pun mungkin menghilang dengan bahagia. Yang ada dan menjadi warna hanya Cinta.

Dan akhirnya, lihatlah saudara-saudara sekalian, kami berbahagia, kami sedikit kehilangan beberapa bagian dari teman saya. Tapi kami senang sekaligus hampir tidak percaya. Betapa dunia begitu indah dengan Cinta. Betapa segala-galanya adalah Cinta.

Seperti puisi bagi para penyair; Puisi adalah segala-galanya, biarlah penyair mati dan puisi hidup dengan penuh bebas lepas ke angkasa luas sastra.

Dan begitulah Cinta. Tidak ada apa-apa selain Cinta. Hanya Cinta. Dan melodi kepercayaan.

Kalera

I
Melayu dan Sastra Indonesia

Sastra indonesia, terutama puisi kurang lebihnya kebanyakan diisi oleh sastrawan-sastrawan dari pulau sumatera. Tidak ada surveu khusu memang mengenai hal tersebut tapi bisalah say sebut nama-nama kondang seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Chairil Anwar, Sitor Sutumorang, Sutardji Calzoum Bachri, Gus TF, Hasan Aspahani, dan sampai generasi yang paling muda semacam Iyut Fitra dan Esha Tegar Putra.
Lingua Franca di kawasan kepulauan dan dataran melayu, khususnya Indonesia mungkin yang jadi pernyebabnya. Bahasa Melayu mungkin penyebabnya. Sastrawan-sastrawan melayu begitu menguasai bahasa melayu (yang diresmikan sebagai bahasa persatuan NKRI), hingga begitu besar sumbangan mereka ke dalam sastra Indonesia. Kepandaian mereka mengolah dan kekayaan kosakata bahasa ibu mereka berpengaruh kepada kebesaran nama mereka dalam dunia sastra Indonesia.
Pantun yang merupakan puisi lama lebih dikenal dari kawasan melayu. Pun gurindam. Puisi Indonesia dari zaman ke zaman mau tidak mau memang pasti diisi oleh para sastrawan-sastrawan melayu. Seberapa besar jumah mereka bukanlah masalah.

Benar-benar menyolok bukan hubungan antara kawasan melayu, sebagai penghasil bahasa nasional Indonesia dengan jumlah sastrawan-sastrawan mereka di dunia sastra Indonesia. Bisa dikatakan memang begitu bukan!?ini sebuah penegasan dan pemaksaan lho ya!jadi anda harus nurut mau saya ini.
Lalu apa kemudian kita harus menuju dan berubah menjadi berkebudayaan melayu untuk menjadi besar di dunia sastra Indonesia?wah…ini terlalu sinis, tidak bagus!!!Atau bagaimana?

Tapi kemudian jangan diartikan bahwa semua wilayah selain kawasan melayu tidak menghasilkan sastrawan-sastrawan besar. Jangan lho ya!

II
Puisi menjadi begitu indah jika dibangun dengan cinta bukan!?

Puisi adalah manisfetasi sang penyair. Ketika puisi lahir, penyair harus mati, sehingga yang tersisa dan hidup adalah puisi. Karena pada akhirnya sang penyair akan tercermin sendiri dari puisi. Puisi adalah sakralitas sebuah idealisme pemikiran dan perasaan, yang artinya tidak boleh diganggu gugat oleh tingkah-tingkah penyair. Tidak ada penyair, yang ada hanya puisi. Begitulah ketika kita membaca puisi. Suatu filosofi yang sepertinya akan terus bertahan dan tetap dipertahankan oleh para penyair Indonesia. Tidak bisa disalahkan memang dan memang seperinya begitu.

Kemudian kemana para penyair setelah dimatikan oleh puisi mereka sendiri?mungkin jawabanya adalah berkreatifitas lagi, ber-ML lagi dengan idealisme, lalu mengandung kata-kata di rahim pikiran agar kemudian pada saat yang matang, air tuba idealisme keluar dan mereka berteriak kesakitan mengeluarkan bayi puisi. Setelah bayi puisi lahir, biarlah penyair tertawa berbahagia atas usahanya, menikmati keegoisan dan kepuasan. Dan berikutnya adalah melepaskan puisi itu ke dunia belantara sastra Indonesia untuk hidup dengan bebas. Saat itulah, penyair meninggal. Seterus-terusnya begitulah hubungan penyair dan puisi. Tak ada penyair, yang ada puisi. Puisi tak perlu penyair untuk hidup.

Akhirnya, penyair harus terus ber-ML-ML ria dengan perasaanya dan kehidupanya untuk terus-menerus melahirkan bayi-bayi puisi baru. Apakah resepnya?Mugkin saya jawab dengan pengamatan saya kepada para penyair; CINTA. Aih, bukankah kata itu begitu indah sekaligus penuh tafsir.

Puisi yang dibangun dan berpondasi cinta memang menggoda untuk terus digoda dan dijamah untuk diperiksa. Apakah cinta hingga begitu besar pengaruhnya terhadap puisi?cinta adalah bagian paling besar dan paling dasar yang mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk penyair. Apakah penyair harus bercinta agar bisa mengahsilkan puisi?ah, naif sekali pertanyaan yang satu ini. Jadi bagaimana?apa penjelasan yang tepat untuk hubungan antara cinta dan puisi?maaf, saya tidak ingin menjawab pertanyaan ini, saya bukan sesiapa, bukan manusia paripurna yang mampu menjelaskan semua fenomena-fenomena dunia, apalagi yang fenomena yang tak kasat mata semacam ini. Saya hanya bisa merasakan betapa puisi begitu mempesona ketika cinta menjadi salah satu pondasi utamanya, semacam puisi Komang Ira ini:

Malam Upacara
: ir

mudah-mudahan bukan karena kau
akhirnya aku menyukai gerhana bulan
menepis segala mitos-mitos buruk
tentang Kala yang memburu Ratih
memangsanya, menelan cahayanya
dan bulan makin renta menahan luka

entah dengan cara apa
kita menerjemahkan luka
kadang kita ragu membuat sesaji
berisi bunga yang rindu mengecup tanah
wangi asap dupa sembunyi di rambutmu
juru kidung terbata menembang kenangan

lalu serupa para penari
aku senyap di penataran
pohon jadi sepi, langit penyap
aku lenyapkan ruh dari tubuh
cahaya mengintip di sela-sela
merah jingga seperti senja

semakin kuakrabi kesunyian
seperti bisu kayu cendana
yang dilumat api suci
aku terkenang embun segar masa kanak
sulur usia bingung mencari arah mata air
dan aku seperti patung yang linglung

mudah-mudahan bukan karena kau
akhirnya aku menyukai gerhana bulan
langit mungkin terlibat sungsang
tersedu di lingkung bayang-bayang
belenggu waktu semakin dekat dan pekat
membias panah-panah ungu ke jantung bulan

tapi percayalah,
aku mulai melihat
gerhana bulan adalah sebuah kerinduan

Jogja, 2007

Begitu indahnya hingga puisi ini sempat dimusikalisasi oeh seorang penyair lainya dan tidak disebarluaskan, hanya untuk koleksi pribadi. Untuk mendengarkanya pun harus seizin sang pembuat musikalisasi puisi terebut. Begitu penuh penghargaan memang puisi-puisi yang dibuat dengan cinta. Baiklah, mungkin saya terlalu vulgar memberi contoh. Tidak harus puisi tentang cinta yang dibangun dengan cinta oleh penyair. Yakinlah puisi yang dibangun dengan cinta akan terasa keindahnya sendiri. Seperti keyakinan dan kata TSP, puisi adalah spiritualisme. Spiritualisme adalah sanubari dan tak kasa mata. Maka dari itu, rasakan puisi dengan hati agar kita mengerti betapa indah puisi yang dibangun dengan cinta.

III
Cinta, Sastra, Melayu, Kaum muda dan Indonesia (yang tidak pernah tahu betapa besar pengaruh penyair untuk Negara ini)

Jika suatu kapan entah nanti ada hubungan cinta antara dua penyair akankah tercipta suatu puisi yang sangat dan sangat indah?Ah, mungkin ini hanya harapan yang masih terlalu muluk seorang pembaca. Tapi, apakah salah kita berharap begitu?hhhhmmm…..sepertinya tidak bukan?saya harap kita semua setuju. Mungkin gelombang-gelombang hangat cinta mereka akan mempengaruhi secara signifikan tingkat kreatifitas mereka berpuisi.

Lalu saya akan bernakal-nakal ria dengan bertanya dengan penyair siapakah para penyair akan berhubungan cinta?bagaimana jika saya jawab dengan penyair Padang atau mungkin dengan penyair Bali atau mungkin dengan penyair Jogja?Ketiga wilayah tersebut cukuplah mewakili kantung-kantung penyair Indonesia yang memiliki pengaruh, (kekekekekkeke…maaf ya Jakarta). Saya akan memfokuskan diri dengan daerah Padang, sebuah daerah yang terkesan masih eksotis.

Memiliki banyak penyair muda yang potensial semacam Romy Zarman, sepertinya kita memang harus melirik sebentar ke Padang. Daerah ini baru mengadakan pertemuan para penyair. Oleh salah satu penyair Padang, perjumpaan itu lebih dikatakan secara filosofis; perjumpaan puisi. Sebagai tempat perjumpaan puisi, kita bisa menduga secara pasti jika Padang memiliki kualitas tertentu perihal puisi sehungga dipilih sebagai tempat perjumpaan. Dan kemudian ternyata (Alm) Chairil Anwar mempengauhi perjumpaan puisi itu secara intens. Bisa kita duga bahwa betapa indah perjumpaan puisi yang berlangsung di Padang. Berbanding lurus dengan itu, artinya sang tuan rumah, yaitu para penyair Padang tentu juga memiliki keindahan tertentu perihal puisi.
Dan jangan lupa tentang bagaimana bahasa melayu menjadi bahasa ibu mereka. Tentunya kekayaan kosakata dan kepandaian mengolah bahasa yang didapat langsung sejak bayi menjadi eksotisme tersendiri yang dimiliki oleh para penyair Padang.

Mungkin suatu hari nanti saya harus berpacaran dengan seorang Padang. Selain masakan Padang yang benar-benar menggoda lidah, saya mulai sekarang menyakini bahwa Padang memiliki keindahan puisi. Dan untuk perihal cinta, seorang Padang memiliki tingkat kemauan, kesetiaan dan kepercayaan yang tinggi. Filosofi yang menguasai keseluruhan seorang Padang, dan itu artinya kekuatan. Jika dimiliki lelaki, artinya adalah kejantanan. Jika dimiliki perempuan, artinya kesempurnaan. Anda?

Perihal Padang ini sudah dibuktikan dengan sempurna oleh seorang teman saya yang tinggal di Yogya. Dia sekarang sedang berpacaran dengan seorang lelaki Padang. Tentu saja adalah Long Distance Relationship (istilah yang dikeluarkan seorang calon psikolog). Teman saya ini agak-agak brutal jika dipandang dari sudut pandang ‘bagaimana seharusnya permpuan bersikap’ tetapi dia memiliki tingkat kebaikan yang bagus(lah..). Berpacaran sengan seorang Padang yang berbeda 180 derajat perilaku sehari-harinya (kesan yang saya tangkap dari cerita dan gosip yang beredar) tidak membuat hubungan mereka menjadi kacau-balau. Tingkat emosi mereka mungkin sudah mumpuni ya?Tapi bagaimana mungkin perbedaan yang mencolok tidak memisahkan hubungan mereka?anda tidak percaya?wakakakakkakakakakakakakka…………..no comment!Mungkin inilah saatnya cinta, puisi, dan perasaan menujukkan kekuatanya dalam diri teman saya dan pacarnya.

Suatu hari di bulan juni

"Aku benci gemini"

katamu,
saat sendirian.

Suatu hari di bulan juni

"Aku benci gemini"

katamu,
saat sendirian.