Sunday, December 6, 2009

Catatan yang harus dipinggirkan

Sejarah cinta

Cinta sejak jaman dulu kala dipercaya oleh nenek moyang kita yang pelaut sebagai obat mujarab saat mabuk laut. Percayalah, itu benar. Mereka mendapat ramuan cinta dari dewi penguasa Laut selatan, Nyi Roro Kidul. Ramuan itu biasanya ada di tubuh putri duyung. Setiap ada nenek moyang kita yang mabuk laut, datanglah putri duyung yang cantik dan bertubuh seksi yang akan menyembuhkan nenek moyang kita itu dengan cara yang cukup aneh, menggunakan dildo contohnya, maaf sangat tidak senonoh untuk saya melanjutkan cerita detailnya (disinilah saya mulai curiga bahwa sifat lesbian itu berasal dari pengaruh mistik jawa, bukanya pengaruh barat) Nah, bingung kan?tapi bagaimana lagi, kenyataan berkata seperti itu, nenek moyang kita menulis kisah itu dengan sangat heronis dan kadang dipenuhi dengan hedonisme di dalam kitab Mahabarata-Ramayana edisi terbaru (terbitan Uler-kobra-Press).

Di masa Orde Baru, terutama di tahun 80-an. Obat mujarab ini kembali diteruskan oleh artis berbakat kita yang sudah melanglang buana di setiap dunia lelaki, yaitu Suzanna. Felm-felm Suzanna adalah contoh paling kongkrit. Lewat felm-felmna, Suzanna mencoba mengobati setiap penyakit yang diderita setiap lelaki. Tidak heran jika dunia felm kita pada tahun 80-an dipenuhi oleh Suzanna dan murid-muridnya semacam inneke koesherawati ato kiki fatmala ato meriam bellina. Dan saya yakinkan pada anda obat cinta yang diberikan oleh Suzanna cs. benar benar sangat ampuh dan mujarab dan bedampak begitu besar pada masyarakat kita (sebab sekarang pun masih banyak yang meniru model pengobatan seperti itu). Bahkan, gosipnya, seorang steven spielberg (yang anjing yahudi itu) juga tertarik mefilmkan salah satu felm Indo yang terpengaruh Suzanna. Saya lupa judul felmnya tapi yang pasti disutradarai oleh Rizal Mantovani. Hebat kan?yeeeeeaaahhh….salam metal!!!

Di tahun 90-an pengobatan model Suzanna masih berlangsung, tapi sayangnya tidak berlangsung lama. Suzanna tidak bisa mendapatkan murid baru yang artinya pengobatan model ini terancam punah. Tapi beruntunglah, pada pertengahan 90-an, pertumbuhan tekhnologi berjalan menakjubkan. Suzanna menemukan murid baru berkat tekhnologi internet dan televisi kabel. Seorang murid dari Amerika yang bernama Asia Carrera. Ternyata Asia Carrera adalah murid yang benar-benar teladan. Pengaruhnya begitu besar bagi bangsa Indonesia yang kita cintai. Pada masa kejayaanya, yang dimulai dari pertengan 90an sampau awal 2000an, Asia Carrera menancapkan tonggak bersejarah dan memberikan inspirasi bagi setiap wanita Indonesia dalam memaknai ulang perjuangan Ibu Kita Kartini. Asia Carrera adalah jelmaan langsung segala idealisme yang dibawa-bawa Ibu Kita Kartini.
Di masa Asia Carrera inilah pemaknaan ‘cinta sebagai obat’ diimplementasikan dengan sangat cerdas dan bisa diterima oleh masyarakat banyak negara kita.


Apa gunanya cinta?

Baiklah, itu pertanyaan paling aneh yang saya buat di hari ini. Pikiran iseng saya emang ajaib. Seumur-umur jarang banget ngrasain cinta dan tiba-tiba hari ini saya nanya apa fungsinya cinta. Aneh. Dan cinta adalah satu-satunya hal paling aneh setelah eksistensi Tuhan. Lalu bagaimana kita merumuskan fungsi cinta?bukankah sesuatu yang absurd adalah hal yang paling sulit dirumuskan?bukankah seorang Chairil Anwar pun tidak bisa mendifinisikan cinta tdengan sempurna(hubungan cinta dan Chairil Anwar itu apa mas?ga nyambung..!!) Bahkan seorang Rhoma Irama yang terkenal sangat playboy pun tidak bisa menempatkan cinta tempat pada tempatnya. Lalu bagaimana?apakah kita harus semedi ke Laut selatan dan minta petunjuk sang pencipta obat cinta?(dan siapa tahu kita beruntung; diajak ML ama Nyi Roro Kidul!!!)

Zzzzzzzzzzzz…………………….

Baiklah, jangan menuruti pikiran aneh saya. Kita balik ke bentuk paling asal aja; Cinta sebagai fitrah.
Cinta sebagai fitrah?ccuuuiiiihhhh…saya sering tidak percaya kalimat ini tapi dengan segala kenaifan yang dimiliki dunia, mau ga mau saya mesti menganut prinsip ini. Kata Tuhan, karena Cinta-lah Adam-Hawa mampu bertahan menghadapi kerasnya hidup di dunia; menghadapi dinosaurus, setan-iblis, belum lage mesti menghadapi anak-anak mereka sendiri yang hobinya sex-incest. Bayangkanlah, betapa berat kehidupan Adam-Hawa. Dan memang di saat tertekanlah cinta dapat menunjukkan kekuatan yang disimpan dalam hati setiap manusia.
Sejak kehidupan awal yang paling awal, cinta sudah diberikan oleh Tuhan sebagai bagian paling indah.

Permasalahanya adalah apa alasan utama dan apa saja alasan sampingan Tuhan memberikan cinta ke setiap diri manusia?agar bisa merasakan betapa indahnya dunia?aaarrrgghhhh……ato mungkin agar manusia tahu bahwa Tuhan mencintai manusia buatanya?halah…jawaban model apalage ini….Tapi mungkin yang jelas dan sepertinya sudah pasti, Tuhan memberikan cinta ke manusia agar kita bisa meneruskan kelangsungan hidup manusia dari masa ke masa tanpa harus takut masuk neraka (maksudnya apa?pikir sendiri!!)

Lalu bagaimana Tuhan?Video bokep makin banyak beredar dan peredaranya ga bisa dikendalikan!!warnet-warnet pun makin gila-gilaan menyediakan video bokep!Internet pun jadi tempat usaha paling strategis buat “begituan” (silahkan mendefinisikan sendiri)
Bagaimanakah nasib saya ini yang sangat mengalami krisis percintaan?


Jadi, inilah kesimpulan saya dalam tulisan ini:
Seperti Tuhan, karena cinta-lah kita masih bisa memiliki nyawa.


SCB:
Sedikit banyak, cinta-lah yang mempengaruhi saya menulis tulisan ini. Apakah dengan begitu kita bisa mengatakan cinta adalah sesuatu yang menyesatkan?tentu saja kita bisa berkata begitu.

No comments:

Post a Comment