Wednesday, May 15, 2013

Setelah malam hari di lagu coldplay

Tidak ada yang benar-benar tahu, bintang macam apa dan warna apa yang datang sebagai cinta. Cinta yang sebagai representasi dirimu. Dan begitulah hidup kumaknai mengenai dirimu. Kadang juga kumaknai diriku seperti itu. Karena itu, aku merasa mengenalmu jauh sebelum kita berdua saling kenal untuk pertama kali. Cinta adalah imanensi. Ia sempurna sebagai visi akan dirimu.

Aku ingin terbang di antara nama-nama kota yang pernah kita singgahi dan renungi. Kenangan pada kota-kota kita itu adalah hal yang membuat aku tak pernah merasa lelah ingin terbang. Dan kenangan padamu adalah hal yang paling bersinar di dadaku. Menciptakan sepasang sayap malaikat dan perasaan tak gentar melawan semua kesakitan.

Dan sebenar-benarnya kenyataan paling nyata ialah engkau yang datang dengan senyum syahdu. Menghisap nafasku, melarutkan Tuhan di udara, lalu menciumku dengan kesedihan yang paling derita di keperempuanmu. Oh sayangku yang menciptakan kerinduan paling tak terbatas.

Berikan aku rahasia-rahasia manusia, dan katakan padaku di mana letak bintang yang jadi hak milikmu. Akan aku langkahkan hidupku di jalur bintang itu. Agar aku, dan manusia lainya, paham betul jika kau memang secerah bintang-bintang luar angkasa. Dan jika Tuhan benar adanya, dia tak sebodoh itu menempatkanmu di neraka ciptaanya.

Oh engkau yang merasa dipenuhi masalah-masalah, tidak akan ada yang hilang dari dunia karena cinta. Rasakanlah segala sebagai kebahagiaan, sebagai tragedi bodoh ciptaan Tuhan. Karena ia memilihmu sebagai teman bercanda. Sebagai kebaikan murni. Dan tak kan ada yang hilang. Sebab segala hal hanya berdaur ulang. Sebab segala hal menganut hukum kekekalan energi.

Wednesday, May 8, 2013

Tips dan trik memotret model amatir

Selamat berjumpa lagi dalam sesi tips dan trik fotografi. Penulisan ini didasarkan pada pengalaman saya sebagai orang yang hobi mbribik cewe-cewe dengan modus menjadikanya model foto. Satu-dua berhasil, dalam artian mereka mau dibribik, tapi beberapa yang lain malah gagal. O ya, jangan lupa jika tulisan ini adalah pendapat pribadi, lebih tepatnya pendapat lelaki jablay. Jadi, jika ada satu dua hal-hal hiperbola harap dimaklumi saja sebab segala kewajaran yang tercipta di dunia adalah milik Sang Maha Cahaya.

Saya membatasi tulisan ini hanya untuk model amatir. Batasan model amatir adalah mereka yang ikhlas dijadikan model tanpa honor yang sepantasnya. Bahkan seringnya gratis. Jika anda mencari tips dan trik memotret model non-amatir, bukan di sini tempatnya. Saya hanya orang hobi dengan kamera saya, bukan fotografer bayaran. Jadi semuanya dilakukan dengan amatir saja.

Baiklah, mari kita mulai tips dan triknya saat ini:

1. Carilah model yang sesuai dengan hasrat orientasi seksual anda. Ini penting. Karena ini menyangkut hasrat, motivasi, dan semangat saat anda memotret. Karena orientasi seksual saya adalah perempuan, maka saya mencari model yang berkelamin perempuan. Tolong diingat baik-baik hal dasar ini. Sebab, tips nomer 1 ini mempengaruhi segala hal teknis fotografi anda saat memotret model.

2. Carilah model yang masih jomblo dan mudah untuk dibribik. Hal ini sedikit banyak juga mempengaruhi motivasi anda dan intensitas anda memotret. Semakin mudah dibribik, artinya semakin tinggi intensitas anda motret model, artinya semakin tinggi pula kesempatan anda mendapatkan foto bagus. Dan bonusnya, jika bribikan anda masuk di hati si model, ada kesempatan anda untuk jadi pacar si model.

3. Perhatikan bentuk rahang, pipi, dan wajah si model. Temukan apa kekurangan dan kelebihan bagian wajah si model. Dan tentukan asesoris tambahan apa saja yang akan ada di sekitar wajah si model. Apakah bentuk rahangya oval, kotak, atau bulat. Apakah pipinya chubby, kurus, atau ideal. Apakah wajahnya memiliki paduan sempurna antara mata-rambut-jidat-alis-bibir-kuping atau ada bagian dari wajahnya yang memiliki kekurangan unsur fotografis. Asesoris apa saja yang boleh ada di sekitar wajah si model dengan bentuk rahang, pipi, dan wajah yang begeitu. Apakah lipstik warna merah, warna pink, atau hanya lipgloss yang bisa menghiasi bibirnya. Apakah bedak tebal, eye shadow tebal, apakah lensa kontak warna biru atau tanpa lensa kontak, apakah anting panjang atau anting pendek yang boleh menghiasi wajahnya. Ini semua penting untuk dipikir. Saya kasih contoh fotonya



Dari kelima foto itu, anda pasti tahu betapa chubbynya pipi si model, walaupun bentuk rahangnya sepertinya terlihat bagus. Tapi chubbynya ga nguatin kan?! Insyaallah iya. Untuk ngakalin pipi sechubby itu, ambil angle di samping model, dengan pose model yang juga tidak langsung menghadap kamera. Ini ilmu klasik. Masa si anda ga ngerti?! Kalo kamera dan pose model langsung berhadap-hadapan, cilakalah anda. Asesoris di sekitar wajah si model yang minim juga sudah tepat. Asesoris si model tidak menambah efek chubby pipinya. Penggunaan rambutnya buat menutupi kechubby-an si model juga udah oke ni. Btw, nama model ini siapa ya?

Saya kasih contoh foto model dengan asesoris yang berlebihan.



Model ini secara natural sebenernya oke; rambut panjang, pipi ideal, rahangnya cukup bagus, jidatnya ga lebar-lebar amat, matanya belok, bibirnya ga tipis-tipis amat. Cukup ideal deh sebagai model. Tapi sayangnya, terlalu banyak sekali asesoris yang tidak sesuai dan menutupi keindahan natural si model. Anting-anting yang terlau panjang, make-up daerah mata yang terlalu berwarna. Plus bajunya yang terlalu ngejreng. Jadi, keindahan naturalnya ketutupin. Dan saya ga sepakat dengan banyaknya asesoris yang menutupi keindahan si model kayak gini ni.

Jika anda tidak punya kuasa untuk merubah penampilan si model, maka serahkan segala unsur pemotretan anda pada insting anda. Pilih sudut yang tepat, yang sekiranya bisa mengurangi efek jelek dari si model. Percayalah, itu semua bisa dilakukan. Atau arahkan pose si model. Contohnya kayak gini:




4. Setelah memperhatikan wajah, perhatikan fisik dan kostum si model. Bayangkan begini, anda ingin motret model yang dalam harapan anda si model bertubuh langsing singset aduhai. Tapi tenyata si model memiliki perut buncit dan memakai baju ketat yang menonjolkan kebuncitanya. Sakit hati kan anda pastinya?! Perhatikan juga betis si model. Jika betisnya seukuran betis pemain bola, segera lakukan penyelamatan visual anda. Minta si model menggunakan kostum yang dapat menutupi ukuran betisnya yang gede itu. Jangan sampai si model make kostum penutup kaki berukuran pendek sedangkan dia punya betis besar. Jangan sampai. Betis yang gede mesti ditutupi. Bisa njomplang kalo ga anda tutupi. Kecuali anda memang lagi motret dengan tema perempuan berbetis gede. Ini contohnya. Bandingkan betis dua wanita ini:




5. Setelah visual fisik si model anda perhatikan, berikutnya perhatikan kejiwaan model anda. Jangan sampai model yang anda potret punya kejiwaan yang ga beres. Seumpamanya, dia gila. Atau eksibionis tingkat tinggi. Bisa gila sendiri anda kalo pas anda motret, ujug-ujug dia pose dengan buka celana dalamnya padahal dia make jilbab. Bisa geje kan anda. Maaf, ga ada contoh foto untuk kasus ini.