Sunday, December 6, 2009

Rindu #4

Handphone yang heranya sepi. Ruang lengang
meneriakkan kenangan. Puisi untuk kekasih yang mayat
dalam kemasan sisa kecupan bibir dan bir. Sendirian
kau berkelahi dengan nyamuk dan handphone. Gaduh

bayangan gadis bernafas pemburu

Melamun di situ
"kekasihku mabuk
padahal tubuhnya
adalah pengap yang lugu "

No comments:

Post a Comment