I/
Kukabarkan wajahmu pada luka
Rambut hitam, wajah coklat, senyum penuh
Sebuah impian bisu yang surga
Dan aib bergelegak
Jika kemudian kita berlari. Harus sendiri
Mungkin malaikat mati dan kita sunyi
Duhai rambut hitam, wajah coklat, senyum penuh
II/
Kukabarkan wajahmu pada malam
Rambut legam, wajah cahaya, senyum lagu
Sebuah sajak yang cinta
Dan jejak berhamburan
Andai kita membicarakan bulan bintang
Bisakah mitos-mitos konyol kita hancurkan
Duhai rambut legam, wajah cahaya, senyum lagu
III/
Kukabarkan wajahmu pada jalanan
Rambut wangi, wajah hangat, senyum ibu
Sebuah renungan yang senyap
Dan perih berperistiwa
Lalu mungkin saja kita mendengar suara rumah
Sungguhkah kita tidak gagap dibicarakan kodrat
Duhai rambut wangi, wajah hangat, senyum ibu
Kukabarkan wajahku pada waktu
No comments:
Post a Comment