Saturday, November 28, 2009

Sebuah syair yang kupikirkan sejak sore kemarin

I/

aku ingin
miliki anak
dari rahimmu
agar bisa bercinta
kita semua
di taman pintar


II/

aku jatuh
tentu sudah
kau tahu


III/

Lalu bisu. Mengganti desing.
Waktu.
Lalu berlalu. Jauh.
Di mulutmu ada vagina.


IV/

aku jatuh
cinta padamu
secara anarkis

Tempat sampah cinta

Baiklah, sebenernya saya capek juga dan sedang kondisi yang lagi agak kacau semua. Sebeneranya malem ini saya sedang diperintah untuk tidur dengan damai dan sejahtera plus bermimpi indah tapi ternyata jiwa pemberontak dan pembangkang yang saya miliki (yang jujur, saya sendiri g tau turunan dari mana, yang jelas bukan faktor genetis) mengajak untuk bermain main dengan pagi ini, mencium nikmatnya kebebasan dan keesokan menikmati indahnya suara omelan, yakin deh besok saya pasti mendapat omelan. Demi internet, baiklah saya terima habis habisan omelan-omelan yang masuk ke telingan saya, iks...cilaka dua belas saya ini memang.....tapi kadang kadang saya seneng juga kalo diomelin, saya merasa diperhatikan plus dimanja (halah!laki laki yang haus tatih tayang!G penting!!)

Saya mulai khawatir dengan banyaknya tong sampah yang memiliki dibagi jadi beberapa jenis. Dalam sebuah tempat sampah terdapat 2 jenis tong sampah biasanya; tong sampah untuk sampah organik, tong sampah untuk sampah an-organik. Ada juga tempat sampah yang terbagi jadi 3 tong sampah, tong sampah untuk sampah basah, tong sampah untuk sampah kering, tong sampah besi-kaca-dll.

(Saya lanjutkan besok saja, saya mau tidur lagi, ga kuat............)

Hutan

Hutan, begitu sering kita dengar kata hutan akhir akhir ini, sejak konprensi dunia soal global warming di bali akhir tahun 2007 kemaren. Beberapa hari ini, kata hutan juga mulai sering didenger gara-gara kasus korupsi Al Amin dan pemerintah Bintan. Sampe sampe Zawawi Imron bikin tulisan yang khusus ngajak sastrawan nulis karya sastra tentang hutan. Begitu hebatnya kata hutan akhir akhir ini. Aih, kenapa baru akhir akhir ini ya...........

Indonesia yang katanya adalah jamrud katulistiwa plus paru paru dunia, salah satu organ penting bagi kelanjutan bumi menjadi begitu sangat (sebenarnya) perlu diperhatikan kelanjutan kehidupan hutan-nya. Tapi beginilah, ternyata hutan Indonesia (males cerita tetek bengek jeleknya hutan Indonesia) sampe sekarang masih kurang mendapat perhatian lebih dari Indonesia (ya pemerintah, ya rakyatnya). Kebutuhan pragmatis masyarakat dan desakan ekonomi yang dialami pemerintah bikin perhatian Indonesia ke permasalahan hutan sangat minim. Pun setelah konferensi dunia di bali, walaupun ada peningkatan tapi masih kurang signifikan. Kita masih dalama taraf penyadaran tentang pentingnya hutan, jadi masih dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan sikap dan perhatian lebih dari Indonesia tentang hutan-nya. Selama waktu yang panjang itu apa yang bisa dilakukan Indonesia terhadapa hutan-nya?

Proses penyadaran adalah proses yang benar benar lama. Sejak konferensi dunia di bali itu, proses penyadaran tentang pentingnya hutan mulai berjalan cukup bagus. Satu contoh yang paling gampang adalah sekarang mulai beredar kata kata "global warming" di tingkat masyarakat umum, tidak siginifikan memang, tapi cukup sebagai pupuk bagi penyadaran masyarakat. Band "Efek Rumah Kaca" juga memberi penyadaran yang sangat nge-pop sekali dengan nama band-nya. Di kasta mahasiswa pun kata "global warming" dan penjelasan penjelasan mengenainya juga beredar dan memang bener bener sangat diharapkan ada perubahan kesadaran yang cepat di kasta ini, yang kemudian berlanjut ke sikap-sikap peduli lingkungan, yang kalo mau dilanjutkan lagi bisa menulari masyarakat kebanyakan. Tapi selama proses penyadaran itu ada juga proses perusakan hutan yang justru lebih cepat dari proses penyadaran. Dengan phobia yang sangat ekstrem, ditakutkan hutan Indonesia sudah hancur lebur luluh lantak baru masyarakat kita bener bener sadar dan bersikap peduli lingkungan, kalo ini terjadi, demi Tuhan, saya milih jadi monyet ga punya eksistensi aja.

Sekarang apa yang masyarakat lakukan buat hutan Indonesia?Tak ada harapan khusus buat masyarakat Indonesia, selama mereka masih belum menyadari dan bersikap tentang pentingnya hutan. Yang bisa diharapkan sekarang justru dari pemerintah dan orang-orang yang perduli akan hutan Indonesia. Pemerintah sebagai penentu kebijakan yang memang super ruwet seringnya mengalami stagnasi mengenai hutan kita. Begitu hutan udah hancur, baru pemerintah bertindak. Departemen Kehutanan, PERHUTANI, PTPN dan berbagai jaring laba-laba pemerintah di bidah kehutanan memang masih berada di posisi sulit. Soal ini saya tidak tahu apa-apa dan kayaknya emang ga pantas ngomong apa-apa. Mungkin, marilah kita berpikir positif soal mereka; mereka sedang berusaha dengan usaha yang terbaik. Orang-orang yang peduli hutan Indonesia adalah orang orang yang rasanya makin langka di Indonesia. Mengoragnisir orang orang semacam ini adalah pekerjaan yang sulit. Tapi tingkat militansi mereka dalam hal menjaga hutan memang cukup bisa diacungi jempol. Tapi bukan berarti semua beban ditaruh di pundak mereka, kasian bbbbbbooooooo...........


Lalu, pertanyaan yang masih belum dijawab dari tulisan ini adalah;
Selama waktu yang panjang itu apa yang bisa dilakukan Indonesia terhadap hutan-nya?


Salam ga jelas....

Jangan diselesaikan

Sudah lima kali kita sendirian

Sudah lima kali kita sendirian
dikejar tawa yang ganjil

Sudah lima kali kita sendirian
dikejar tawa yang ganjil
yang katanya ucapan Tuhan

Sudah lima kali kita sendirian
dikejar tawa yang ganjil
yang katanya ucapan Tuhan
berlarian mencari eksistensi
tujuan purba di jauh
bintang-bintang diam
bersama bulan dan perawan
air mata kita memadat
dengan semesta

RRRRrrrrrrr......

Malem ini malem apa ya?lupa, yang jelas malem ini adalah malem semangat, dengan ngantuk yang juga bersemangat ngasi semangat ke nafsu tidur saya. Tadi OL di warnet tetangga, trus baca blog perempuan gitu, blogna bagus, hhhhmmmm.....dont know...tapi enak bacana. Aku jadi iri baca blognya, iksss....Akhirna saya ngeblog deh.

Tadi pagi aku ditanyain plus plus knapa isina blogna bokep semua se!!otak ngeres ya neng?mau gimana neng, lagi pusing berat ne neng, g nemu ide, seharian kemaren malah sempet pengen dimasukin pakem gara-gara gila-gilaan di amplas, ya Allah, tolong....udah gitu belum lagi dari tadi page BTna masi sempaet kebawa, tapi lama kelamaan, jam per jam, matahari per matahari, udara per udara, pagi ke siang ke sore ke malaem ke dini hari, akhirna posisi kembali normal walopun g senormal dulu karna sekarang jadi makin gila, makin fucking little person!Udah gitu malem ini disuruh miskol temen buat bangunin, akunya waktu disuruh gitu aja ga keberatan tapi setelah waktu untuk miskol datang, saya pun menelpon nomer teman saya dan "sisa pulsa anda tidak cukup untuk....".
Pulsa abis bbooo...ampun mbak ampun mbak, g ngecek kalo pulsa abis...maaf mbak, plis bangun dong mbak...aku lage g mau jadi korban kekerasan omelan dan jutek, plisss...maaf mbak..maaf...
Tadi se udah miskol lewat wartel trus SMS tiga kali tapi belum ada koneksi darinya, aduh, kena vertigo neee...aduh..pusing...

Trus cerita apa lage ya?RRRrrr......mumet aku mumet, pertigo neee....aduh kebelet pipis..tapi ditahan nee...nunggu banci bayonet dateng (Hah!!??Maksudnya....???)

Menurut anda penting g se bikin gosip di jalan?ya seumpamanya gosip kalo jalan jalan sekarang itu banyak yang berlubang ato jalan itu warnanya abu abu ato di jalan itu banyak kendaraan?penting ga se?Lebih penting mana kalo kita nonton wakil rakyat kita di DPR itu?hhhhmmmm...sama sama g penting...ato mungkin menurut anda penting g se blokir situs youtube dengan alesan mengandung pornografi?Lebih penting mana dengan bikin pendidikan baru aja?hhhhhmmmm...tetep..sama sama g penting dan malah bikin pusing..mending bunuh diri aja deh yaaa......Ato mungkin lebih penting lage kita nonton felm "fitna" yang terkenal itu?Lebih penting mana dengan nonton felmnya (alm) Pak Harto pas G30S?hhhhmmmm....tetep...mending nonton felm ayat ayat cinta?bener kan...yyyuuukkkkk......

Kita ngobrolin seks aja?tabu?baiklah...saya juga takut ne blog diblokir lagi ama pemerintah kita yang baik dan benar itu.....bisa jadi monyet saya kalo gitu...bener bener ga punya eksistensi...duh menyedihkan sekali...sekedar membayangkanya pun masyaallah....

RRRRRRrrrrrrr.....apa lage yaaa..ntar, mau pipis dulu bbooo........

Kok banci bayo cuma ada satu ya?wahh..kagum saya...
Satu langkah pasti terus dijalani....

RRRrrrrr...apalagi yaaa??mumet jeee....wes aahhh, segini aja, ini membuktikan betapa otak saya udah macet, ampun Tuhan....

Tentang sebuah surat

Sudah beberapa lama. Rasanya ada rahasia surga di sifat bocah anda.
Saya ingin menikmati. Hingga kadang rasa damba ini memuncak ke seorang cantik.

Baiklah, saya bukan manusia yang peka. Saya hanya miliki tangis dan senyum sinis.
Dan sekarang intensitasnya berkurang. Entah karena saya ingin mencabik-cabik anda.
Mungkin juga nasehat anda begitu berharga.

Aih, perasaan
Sudah kelewat banyak doa dan hafalan. Tidakkah baiknya anda bercerita.
Matahari panas ini terasa begitu surga bagi anda.

Mari bercinta dengan kata misuh

JACOK!

Lagu dalam kamar

Tidak ada apa apa. mungkin
kecuali belahan dadamu bangkitkan birahi
di waktu ini. bukankah hanya sepi
meramaikan kita

"BH ini kubeli di amplas, bersama
pria yang menjadikanku kekasih gelapnya"
kata entah yang jujur dari mulutmu. sakit
kau buka jilbabmu. penuh seribu doa yang lusuh

Kau buka celana dalammu. tersenyum sinis
pamerkan vagina yang dirawat tiap hari. tak biasa
ada bekas gigitan. bulu vagina dicukur semua
" agar mudah dimasuki penis yang artinya mereka cepat ejakulasi"

Jilbab di almari kau ambil. kau gunakan
untuk entah di luar sana. dalam kamar ini
kau tetap kelewat pahit. saat tunjukkan sajadah
; "kapan Tuhan ML denganku, dan lalu membayarku dengan hidayahNya"

Empat bait syahranny

Untuk seorang perempuan yang tidak saya kenal

Apa kau sedang di kaliurang, teman. Ini malam
sendirian kedinginan oleh hujan. Mungkin nanti
ada darah perawan tergenang. Dan lelaki menawarkan
kesunyian. Rasa kasur dan bujuk rayu.

Apa kau sedang mendebatNya, teman. Hilang tawa
bahagia dan tabir satu per satu. Narasi malam ini
yang kau cari. Di sunyi. Adzan-adzan yang makin sepi
dan doa-doa untuk masa lalu. Sesuatumu.

Apa kau sedang melakukanya, teman. Penuh kepuasan
merebut kematian dan sedikit kehadiran. Sendirian penuh
penyatuan. Telanjangnya hidup begelayutan menyesak
hingga tabir terakhir. Orgasmenya malam kau dapat.

Apa kau sedang berbahagia, teman. Mengalahkan lawan
satu-dua kali hingga kini. Semoga tak ada yang menggigil.
Mungkin engkau tinggal entah. Puisi seindah rambutmu
mungkin. Kau sebenarnya.

Empat bait malam itu

entah bagaimana ada bulan
di buah dadanya
aku disiksa percakapan tentang cinta

di sedikit wajahnya yang cahaya
ada ejaan
fitrah apa yang dirasakan untuk bahagia

ada tubuh dibasahi air mata
dan waktu. sepi
berbagi butiran butiran nafas pagi

dan sekarang buah dada menghilangkan bulan
dan resah vagina
dan betingkah. bertingkah. kata-kata perempuan

Friday, November 13, 2009

Ritme

Kemaren aku di warung vegetarian yang enak banget. Maksud vegetarian itu adalah warung yang spesial jualan lotek, gado-gado, dan kupat tahu. Ibu yang jualan di warung vegetarian itu bikin aku kagum dengan cara ngulek dan nyampur makanan pas bikin lotek. Dengan cepat dan gerakan gerakan yang tertaur dan dah dihapal, tu ibu bikin dengan bener bener terkontrol, ga ada cela. Pas di depan warung itu vegetarian yang terkenal itu, ada embah-embah yang tepuk tangan secara ritmis pas merhatiin lalu lintas jalanan. Tepuk tangan secara ritmis yang dilakuin embah itu kayak kita tepuk tangan pas dengerin musik musik gamelan pas acara wayang kulit.

Ritme. Ritme. Ritme. Menurut kamus besar bahasa saya, yang sudah mengalami penyempurnaan sak'enak udel saya dewe, ritme diartikan proses yang teratur, terkendali, dan berirama (inget proses, inget organisasi mahasiswa). Pas ibu penjual lotek ngulek dan nyampur bahan bahan lotek, dia melakukan semuanya dengan sangat ritms, bertahap, teratur, dan pasti, permasalahan cepat-tidaknya adalah permasalahan tempo. Dan kalo biacara tempo itu adalah bicara sudah sebrapa lama gerakan ritmis itu dilakukan, jadi itu hanya masalah waktu aja kok.

Orang jogja sangat percaya ama ritme dan mereka bagi saya adalah golongan yang sangat mengimani ritme kehidupan, segalanya serba tertur dan sudah ada yang mengatur. Ritme memang sangat dibutuhkan, sangat, bener bener dibutuhkan, karena kalo g ada itu, maka kita akan jadi anarkis. Tapi kalo kita kebanyakan melakukan hal-hal ritmis yang sama terus menerus, kita akan jadi kaku, beku, jumud, dan fuck....it's really suck!!!

Ayat-ayat cinta (bajakan versiong)


Gila!Setelah melewati begitu banyak komentar yang pro dan kontra, menurut aku sendiri felm ini ga lebih bagus dan ga lebih jelek daripada felm "Heart" atau "Ada Apa Dengan Cinta?".
Ne felm sama sekali tentang dongeng. Yang bikin kontroversial adalah karena latar belakang budaya Islam-nya dan sikap poligami yang sampe sekarang masih kontroversi. Selebihna felm ini sama sekali tentang dongeng!Selevel dengan "Heart" dan "Ada Apa Dengan Cinta"
Sebagai felm dongeng, felm ini emang pantes diacungi jempol!Emang bener bener memikat, hanung bramantyo kali ini sukses!

Jadi so what dengan kontroversi yang timbul?Tapi ada benerna juga se, takutna ne felm jadi salah satu alat lain untuk meligitimasi poligami di Indonesia yang masi kontroversi ini. Bukanya ngelarang poligami, poligami boleh boleh aja tapi tau sendiri kan gimana kecenderungan orang Indo yang sering menyalahgunakan kesempatan.
Jadi inget Via!!VIA AKU MENDUKUNGMU!!!YYEEEEAAAHHHHH

Di entah yang dingin kau membawa kerlap kerlip entah

Untuk seseorang

Suatu malam yang mungkin sudah mati. Isi perasaan yang kebanyakan sudah pergi. Lalu suatu kepercayaan dimana perempuan adalah sajak indah.

Sebegitu rupa seseorang memutar-mutar cinta. Hingga malam makin mati. Kabut sepi.

Kemudian aku bangun di siang. Kopi kental sajikan masa lalu.
Engkau berdiri. Sendiri. Menggumam rembulan. Melangkah di seribu ciuman.

Di suatu simpang, seseorang mengajak membicarakan rumah.
Di suatu simpang seseorang. Sajak dedaunan. Aku.

Suatu simpang

Untuk seseorang

Suatu malam yang mungkin sudah mati. Isi perasaan yang kebanyakan sudah pergi. Lalu suatu kepercayaan dimana perempuan adalah sajak indah.

Sebegitu rupa seseorang memutar-mutar cinta. Hingga malam makin mati. Kabut sepi.

Kemudian aku bangun di siang. Kopi kental sajikan masa lalu.
Engkau berdiri. Sendiri. Menggumam rembulan. Melangkah di seribu ciuman.

Di suatu simpang, seseorang mengajak membicarakan rumah.
Di suatu simpang seseorang. Sajak dedaunan. Aku.

Di wajahmu

I

Mungkin di suatu hari yang lalu kita pernah bercerita tentang perbincangan ini. Engkau, aku, dan beberapa pilihan tentang waktu. Tidak ada jual beli opini dan politik, hanya bahasa tentang musim teduh. Dan sejuk nafas angin di batas wajahmu.

Engkau yang masih menawarkan segala kemanjaan di lelah entah.

Dari segala ruang
Bising percakapan
Saling menentang
Kemungkinan bergentayangan


II

Kelak kita bisa bersaksi bahwa puisi adalah wilayah sepi. Dan kenakalan-kenakalan tentang sepi adalah jalan lekas kita menuju suatu janji. Ruang kesesatan bagi kita saat ini. Sebab itu, mari menulis kata-kata senyum, kata-kata rindu, kata-kata aku kamu. Kata-kata galau. Kita kisahkan bahwa doa-doa makin bertaji mengalahkan sepi.
Wanita, aku sedang mencipta luka

Di Sekaten

Gamelan sudah bertasbih
Mendoakan cuaca gerimis
Bukan sedih air mata Sultan

Gerimis rintik berdzikir
Sambil diinjak megahnya malam
Yang menaikkan bendera kelam

Malam sibuk bercanda tawa
Di halaman depan kehidupan
Kita. Makin nekad denganNya

Inilah kita

Kita terlalu jujur terhadap dusta. Segala kata kita makin basa-basi belaka. Dan ribuan harap jadi dinding dinding yang membatasi.

Inilah kita;
seperti banksy, mencoret coret dinding agar menjadi grafiti

Indonesia, aku g cinta-cinta banget ama kamu

Suatu hari kemaren, ada pesan yang masuk ke otak dari seorang teman. Kurang lebihnya mengatakan kita mesti melakukan sesuatu buat negara kita. Kemudian tadi sore, aku juga baca pesan yang kurang lebihnya sama dengan pesen temenku; "do something for your country"
Terus saya diingetin ama ucapanya Bung Karno ; "Jangan tanya apa yang negara telah berikan padamu, tapi tanyalah apa yang telah kamu berikan pada negara"

FFyyyuuuhhhhh...Indonesia.....bisanya cuma bikin pusing orang aja.......

Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan latar belakang budaya yang mau ga mau memberi akibat ke beraneka ragamnya cara pikir dan pemikiran. Berbagai bentuk cara pikir itu tumbuh di negara yang memiliki berbagai permasalahan. Dan, bagi saya pribadi, permasalahan paling berat negara ini adalah serangan budaya dari luar dan lemahnya kekuatan budaya Indonesia. Saya ga akan bahasa masalah itu, terlalu njlimet buat otak saya. Yang ingin saya bahas adalah sikap "Lakukan sesuatu untuk negaramu"

Prinsip prinsip yang kurang lebihnya menuntut peran diri sendiri bagi Indonesia ini kebanyakan dilakukan oleh orang orang yang memiliki idealisme tertentu pada negara. Dan hampir segala kegiatan pelakunya berhubungan langsung dengan bidang kemasyarakatan negara. Di Indonesia, orang orang yang memiliki prinsip "do something for your country" memiliki kecenderungan ambiguitas sikap, apalagi jika dibenturin dengan duit, perempuan, kekuasaan, balas dendam, show of force, dan gengsi plus eksistensi diri.

Ambiguitas sikap inilah yang sering terjadi sekarang, bukan begitu?Saya haluskan bahasa saya; Seringnya selama ini kita melihat di balik prinsip idealisme yang sering kita keluarkan ternyata cuma ada sikap sikap pragmatisme pribadi aja. Ya memang masih ada aktivis aktivis yang masih tegak dengan prinsip idealisme mereka, tapi dikit.

Saya sering takut jika melihat prinsip idealisme dikeluarkan. Begitu mudahnya, mudah, sangat mudahnya kita ngeluarin kalimat "do something for your country", semudah kita ngeluarin kalimat kalimat misuh. Padahal idealisme adalah sesuatu yang suci dan untuk memiliki idelaisme itu bukanlah hal gampang, mesti banyak kegiatan, proses belajar dan kontemplasi diri yang harus dilakukan.

Andaikata kita ingin memberi sesuatu kepada negara, berikanlah, tanpa harus menunjukkan prinsip prinsip idealisme kita. Jika anda memiliki idelaisme tertentu pada negara, simpanlah dalam hati anda, jangan ungkapkan ke sesiapa dan kemudian laluilah banyak kegiatan, proses belajar dan kontemplasi diri, lama kelamaan, secara tidak sadar, nanti, anda akan memiliki idealisme dan sesuatu yang dapat dibaca melalui sikap anda, tanpa harus mengatakan bahwa anda memiliki prinsip tertentu. Maaf ceramah.........

Atau anda sudah merasa capek dengan begitu banyaknya dan gampangnya kita ngeluarin kata kaa idealis, ya sudah, mari kita berpikir pragmatis saja, ato mau lebih parah lagi?pola pikir cuek bebek; peduli setan ama negara!!!

Cara berpikir prgamatis adalah car pikir yang tidak memiliki idealis tertentu (pada negara), cara berpikir yang ikut arus ajalah , cara berpikir yang biasa biasa aja, menghadapai permasalahan di depan aja dengan sebaik-baiknya. Jika anda seorang politikus, lakukan money politics biar dapet kursi kekuasaan. Jika anda seorang mahasisiwi yang kuliah di luar negri, teruslah belajar, tanpa perlu ngurusin tetek bengek negara, jadikan diri anda pinter. Jika anda seorang aktivis buruh, ya perjuangkan nasib buruh, tanpa perlu embel embel membela kepentingan negara. Jika anda seorang tukang band, ya udah, bikin musik yang asek, ga usahlah mikir UU negara kita. Jika anda seorang ekstrimis agama, ya udah, berusahalah terus masuk surga, tanpa perlu meduliin betapa dan berapa banyak perbedaan agama yang mesti dicari titik tengahnya di negara kita. Jika anda seorang lonte, ya udah, jualan aja yang laris, ga perlulah ngomongin dan nyalah-nyalahin negara kita.
Totalitas bos!!Totalitas!!!!Teruslah hitam atau teruslah putih!!Jangan abu abu!!!!

Pragmatis mas!!Pragmatis mbak!!!Ini negara sudah hancur, hancurkan sekalian!!Ngapain mikirin idealisme!!!Idealisme itu adalah sesuatu yang suci!Dan kita terlalu kotor!!!Kita ini sebenarnya orang orang pragmatis!!Kenapa tidak kita akui saja sih!!??Kenapa kita mesti berlindung di balik kata kata dan prinsip prinsip idealisme yang suci itu, padahal sebenarnya kita cuma berpikir pragmatis???Kenapa se kita mesti bersikap pengecut????

sajak yang menemani

Suatu waktu aku harus mengubur rindu. Rencana-rencana menjadi jarak tak tentu. Mungkin waktu memang berhasil merenggut tentangmu. Dan aku tak tahu bagaimana ungkapkan alasan alasan masa lalu.

Waktu memang terlalu rumit untuk direntang.

Hingga dedaunan sudah berwarna coklat dan siap gugur, aku masih menarasikan cinta. Di beranda tempat kau biasa sajikan teh hangat, ada kisah yang begitu sempurna. Bersama rimbun harum bunga melati. Bersama sajak yang rahasia.

Dan ketika dedaunan sudah berguguran menutupi tanah, engkau masih saja terbaring di kamar usia. Penuh seluruh. Bermimpi tentang jasad dan helai helai rambut yang terus menerus bermusim hijau utuh.

Malam jengkol kliwon

Sudah lama saya merindukanya, semoga besok tercapai, pagi pagi makan jengkol ama pastur yang dah lama ga ditemuin, alah...sok akrab!!!!Tapi sumpah deh, warung ibu yang jualan jengkol ini mantab benar!!Oke sodara sodara!Akan saya ceritakan bagaimana nikmatnya jengkol itu besok!!!SSEEEPPPP

Quote

Niat memberi itu baik, tp qt jg hrs melakukannya dgn cara yg baik pula

Kepada Yth

Inez Dikara
Dino F Umahuk
Ghe Desafti


WASPADALAH!!WASPADALAH!!!WASPADALAH!!!!AKU SEDANG MENGEMBANGKAN SAYAP UNTUK BISA MENCURI ILMU KALIAN!!!MENCURI ILMU KALIAN!!!TETAP WASPADA!!!SAYA MENCURI ILMU KALIAN!!!

Sajak rayu

Semua begitu jalang
Setelah diurai elok rambutmu
Satu per satu. Hingga utuh jadi beku

Setelah engkau tersenyum
Sekumpulan sumpah serapah menunggu
Menjadi sajak tentang rindu pada ibu

Islam prokonyot

Islam, begitu sengaknya agama ini di telinga saya. Apalagi jika yang membawanya adalah orang orang yang melakukan tindakan anarkis. Terkadang, di antara begitu banyak pikiran pragmatis saya, saya masih dengan kurang kerjaanya berpikir; "Islam itu apa?", "Siapa yang berhak membawa kata Islam?"

Di Indonesia zaman sekarang, saya mulai bingung juga menempatkan diri di tempat yang mana; sekuler ato pragmatis. Saya masih melakukan sholat tapi saya juga masih pernah nonton BF, itu analoginya. Jadi saya ini sekuler atau agamis?Yup!Bukan itu yang penting di kehidupan sosial duniawi, yang penting adalah bagaimana sikap sikap dan moral kita kepada sesama, kalau di Islam bahasanya ada "hablumminannas", kalo di kristen dilambangkan dengan garis horisontal yang ada di salib. Oh, ternyata saya seorang sekuler!HHhhhmmmm......Tuhan saya hilangkan ke mana ya?

Terus saya mikir , apa penting kita bermain main dengan fiqih Islam di zaman yang katanya sudah postmodern ini?Atau gimana kalau kita hanya bermain main dengan wilayah tauhid saja?Seperti Nabi Muhammad SAW saat pertama kali menyiarkan agama Islam. Dengan begitu paling tidak kita dengan jantan mengakui bahwa kita jahilliyyah, atau mungkin tepatnya kebablasan. Bukankah begitu?Fiqih Islam sudah ketinggalan zaman. Di Indonesia ada contohnya, Ahmadiyyah yang katanya MUI itu sesat, dihancurkan oleh negara dan sebagian masyarakat. Tapi ada sinagog di Surabaya, sama sekali tidak ada yang menyentuh, mewacanakan pun saja tidak. Bukankah begitu?Fiqih Islam sudah terasa basi!!

Jadi Islam yang hanya tauhid yang benar itu bagaimana?Nah kan!Apa mungkin ya kalo kita membuat Islam dari perspektif diri sendiri dan dianut hanya oleh diri kita sendiri, ya syukur syukur seumpamanya ada orang yang dengan sengaja ikut dengan Islam menurut gaya kita, bukanya kita nanti seperti nabi?Mesti bersyukur kan kalo gitu!

Sekarang saya ajak anda merefleksikan Islam dengan gaya sendiri, silahkan berpikir dan lakukan di tataran praksis. Toh, jika nanti ada yang marah marah dengan gaya kita ber-Islam, kita bisa membuat pembenaran bahwa mereka memandang Islam kita dengan gaya mereka sendiri. Yah, sama sama egois lah gitu maksudna!!

HHHHhhhhhhhhhhmmmmmmm............Tuhan bener bener sudah hilang ya?

Islam yang utuh adalah sesuatu yang mustajab, apalagi di zaman yang katanya udah gila ini. Di satu sisi kita begitu bangganya mengatakan bahwa kita sudah ber-Islam, tapi di sisi lain kita begitu terbukanya melakukan tindakan tindakan yang tidak Islam. Islam bagi saya, tentunya secara dan atau hanya idealisme semata, adalah moralitas plus rasionalitas, penyatuan jasmani dan rohani, persenggamaan yang tidak sekedar kawin tapi persenggamaan yang nikah, sehingga didapatkan masturbasi suci, sebuah anak batiniah yang suci. Tapi ya begitulah, karena ini sifatnya idealisme semata, jadi sangat sulit mendapatkanya.
Jadi Islam yang utuh adalah Islam yang sesuai dengan pemahaman kita, Islam yang sesuai dengan gaya kita, Islam se-enjoy-enjoy-nya kita aja deh. Bukan begitu?Insyaallah..........
Lho, lalu ke mana proses belajar?

Ah ya, kita juga sering lupa jika bagian terpenting dari hidup itu adalah proses. Belajar adalah proses yang cukup bernilai. Sebab di sana kita mulai diajak mengenal substansi. Nah kan!!Kita bicara tauhid lagi!!

Islam, begitu sengaknya agama ini di telinga saya. Apalagi jika yang membawanya adalah saya. Sebab di satu sisi, Allah adalah semacam abstraksi yang benar benar rumit tapi indah, tapi di sisi lain Allah dengan Islam plus penganut Islam adalah semacam feodalisme lahiriah/duniawi yang bercampur aduk dengan sifat ruhaniah.

*******************************************************************************************


Prokonyot adalah kosakata baru yang saya dapatkan dari seorang bidadari wanita bersayap kupu kupu ketika suatu malam saya mencari wangsit. Kata tersebut terasa seperti guyonan memang disengaja oleh sang bidadari, kata beliau, untuk menghadapi keformalan, keseriusan dan tetek bengek keteraturan yang mulai mengengkang ada baiknya menggunakan humor.
Prokonyot sendiri berarti sesuatu yang sudah musnah, sesuatu yang di zaman dahulu begitu berjaya tapi sekarang hanya tinggal cerita saja.

Membayangkan cinta

Bayangkanlah cinta; hasrat-hasrat kita
Merah. Penuh birahi.

Bayangkanlah cinta; senggama pikiran kita
Basah. Tanpa falsafah.

Bayangkanlah cinta
Betapa kita saling mencelakai.