Wednesday, June 2, 2010

Jika kau lupakan aku

Aku ingin kau tahu
Satu masalah

Kau tahu artinya ini;
Jika kulihat
Bulan yang mengkristal di ranting merah
Saat musim gugur yang melambat di jendela
Jika kusentuh
Di dekat api yang membakar
Abu yang tak mampu teraba
Atau keriput tekstur kayu
Semua halnya membawaku padamu
Seolah segala hal
Wewangian, cahaya, logam-logam
Membentuk perahu kecil
Yang berlayar
Menuju pulau-pulau yang kau siapkan untuk kedatanganku

Dan saat ini
Jika pelan-pelan kau henti cintamu padaku
Aku pun akan hentikan cintaku padamu dengan perlahan

Jika tiba-tiba
Kau lupa aku begitu saja
Jangan kau cari aku
Karena aku pun sudah lupa padamu

Jika kau merasa percuma dan gila
Akan angin kemerdekaan
Yang melewati hidupku
Dan kau putuskan
Untuk tinggalkan aku di tepian
Hati di mana asal muasalku berada
Ingatlah
Pada hari itu
Pada jam itu
Aku akan tarik kembali pelukanku
Dan akan kuangkat sauh sejarahku
Mencari pulau-pulau lain

Tapi
Jika tiap harinya
Jika tiap jamnya
Kau merasa jika kau dicipta untukku
Dengan rasa manis yang tak terbilang
Jika tiap harinya ada bunga
Yang mendaki bibirmu untuk mencapai diriku
Duhai cintaku, duhai bagian hidupku
Dalam diriku semua gejolak api itu terpelihara
Dalam diriku takkan ada yang padam atau terlupa
Cintamu menyalakan cintaku, duhai cinta
Selama kau hidup cintaku akan terus dalam pagutanmu
Tanpa pernah meninggalkan aku


(puisi Pablo Neruda yang diterjemahkan aku)

1 comment:

  1. hey, dari bahasa asli yang mana? aku, mau kenalan dengan Pablo Neruda via karya-karyanya.
    (semacam, meragukan kemampuanmu mengalihbahasakan. sebab, sajak atau puisi, khan biasanyah bukan sekedar menerjemahkan atau alih-bahasa... hmmm. piye Nu, ada bantahan? hehe..)

    ReplyDelete