Alangkah kenangan adalah batas
Serupa darah dan rumah
Melukis senyap bebunyian nyawa
Mengalahkan lengking rindu
Sungguhkah rahimmu sebentuk surau
Tempat suci malaikat dan ayat puisi
Kusesap khidmat harapan tubuhmu
Dan sajak-sajak segala penghabisan
Dan khayalan tentang ibu
Dan jagat rayaku yang mabuk
Yang belum sempat dibuang
Dari kepalaku dan rahim itu
Mungkin batas yang mengutuk
Air mata di dalam pikiranmu
No comments:
Post a Comment