Sunday, June 20, 2010

Stop liputan bokep Ariel-Luna-Cut Tari

Saya lakilaki biasa. Saya suka video bokep, saya seneng foto-foto bokep, saya seneng hal-hal yang berbau bokep. Apalagi pas video bokepnya cut tari keluar, saya sangat senang, senang sekali. Secara cut tari adalah perempuan yang saya bayang-bayangkan suatu hari nanti saya bisa ML denganya. Siapa yang tidak suka dengan perempuan macam cut tari; rambut tebal-panjang, muka cantik, bodi elegan, dan senyum yang bikin hanyut itu. Saya yakin anda suka. Dan saya juga yakin Rhoma Irama (kampret itu) juga suka. Saya tidak terlalu suka Luna Maya. G tau knapa. Walaupun saya sering beralasan make kartu XL karena ada Luna Maya jadi bintang iklanya.

Okey, bolehlah ini dikatakan sebagai motivasi, alesan pribadi saya kenapa saya jengah dengan liputan-liputan soal Ariel-Luna-Cut Tari. Tapi alesan saya lebih dari itu. Kita suda over nee...sudah melebihi kewajaran kita (yang sudah terlampau krisis ini)

Tidakkah kita sudah terlalu banyak diteror dengan liputan gosip dan isyu murahan?!Yang anak SBY jadi sekjen demokrat-lah, yang mantan HMI dan anggota KPU yang penjilat itu jadi ketua partailah. Yang anak Ical kawin besar-besaranlah, yang artis jalan-jalan ke Amriklah dan mesti diliput pulalah. Yang Presiden sok-sokan umroh dan buka muktamar dari madinah-lah. Tidakkah ada berita yang lebih realistis dan ngasi pengaruh positif besar buat kita?

Kalo emang tidak ada. Hentikanlah segala bentuk berita negatif buat masyarakat ini. Terutama berita video ariel-luna-cut tari. Mereka bertiga itu manusia. Wajar aja mereka ngeseks, mereka punya naluri seks. Jangan sok ngingkari anda-anda (jelas-jelas saya menunjuk orang Jakarta yang penuh bias itu) g tau betapa wajarnya seks di lingkungan privasi anda. Dan selingkuh?what?!apa anda orang Jakarta itu orang paling naif di dunia?engga kan?anda juga tau kan betapa wajarnya orang berselingkuh?!So, please deh, tolonglah anda hentikan berita-berita itu. Gunanya buat anda emang saya yakin cuma satu; sensasi yang ujung-ujungnya duit. Tapi tolonglah, nurani kita makin hancur kalo sudah berlebihan dan berkepanjangan begini liputanya. Tolong hentikan.

Kita sudah jengah, bung!Sudah terlalu banyak hal kotor di sekitar kita, janganlah diperparah lagi. Janganlah berada di balik alesan-alesan naif dan sok moralis. Hidup kita butuh refreshing, lebih perlu hal yang idealis kayak filmnya Lola soal TKI, ato filmnya Sihasale soal Tim-Tim. Ayo Bung!!Janganlah diperpanjang ideologi mencari sensasi dan duit itu!Masyarakat emang suka, pasar emang lebih menjajikan, tapi bung, mau ke mana kita kalo cuma jadi robot tukang gosip macem gini?!

No comments:

Post a Comment