Thursday, February 4, 2010

SBY: Rakyatku, apakah hari ini aku sudah cukup tampan??

SBY berkomentar soal demo di tanggal 28 januari kemarin. Demo peringatan 100hari pemerintahan SBY-budiono itu dikeluhin SBY, katanya tidak menjaga martabat demokrasi, tidak menjaga ketertiban demokrasi. Plus sedikit menyindir, SBY kita yang bukan main terhormatnya itu mengatakan demo kemarin tidak dalam koridor Pancasila, yang konon memiliki budaya, nilai, dan peradaban yang baik.

Bingungkah anda bagaimanakah seoarang Presiden yang dipilih oleh rakyat memikirkan hal tidak penting semacam itu?Bagaimana ceritanya seorang presiden republik yang masalahnya serba ruwet ini justru mengomentari hal remeh-temeh macam demo, tidakkah masih banyak masalah yang harus dia bahas untuk negaranya, tidakkah masih banyak keruwetan yang mesti dia urai. Please deh, yang demo tanggal 28 itu adalah mahasiswa dan anggota masyarakat yang sangat kritis padanya. Dan dia pasti tahu kan bagaimana mudahnya gelora emosi anak muda untuk naik. Mahasiswa dan anak muda dan berbagai orang yang kritis padanya itu kayak gunung merapi: di dalam perasaan mereka memendam sesuatu, menahan magma pikiran mereka dan di tanggal 28-lah magma itu keluar, wajarlah mereka sangat heboh. Magma itu ada dan keluar karena banyaknya pikiran yang ada di mahasiswa, pikiran-pikiran itu ada karena ada ketimpangan di republik, ketimpangan di republik ini ada karena pemerintahan yang tidak becus, pemerintahan yang tidak becus ini ada di tangan presiden kita yang terhormat itu, SBY.

Kecurigaan kedua. Presiden kita yang bukan main terhormatnya itu ternyata sedang menyerang balik mahasiswa dan anggota masyarakat yang demo tanggal 28. Wajarlah, 100 hari pemerintahan SBY bener-bener kacau. Sebagai manusia yang sangat mementingkan pencitraan, yang mementingkan penampilanya di depan rakyat-rakyat yang bisa dia bodohi, wajarlah jika dia mementingkan penampilan, mementingkan pencitraan. Jelas donk dia g mau dihina. Atau dia menggunakan demo 28januari itu untuk mengeluh pada rakyat, agar rakyat makin bersimpati padanya, karena dia telah dizalimi oleh masyarakat lawanya.

SBY adalah presiden paling narsis di sejarah kepresidenan Indonesia. Semoga dia tobat dari sifatnya itu. Agar dia tahu kalao negara ini makin kacau dengan sifat narsistisnya yang bener-bener taik itu!!!!

No comments:

Post a Comment