Tuesday, December 8, 2009

Suara sumbang dari saya

Laskar pelangi adalah judul novel. Dan di bulan ini nama itu bertambah menjadi judul film. dan Felm laskar pelangi yang dibintangi anak-anak belitong itu membuat bulan ramadhan ini menjadi semakin histeria di bioskop-bioskop!ALLAHU AKBAR!!Kita makin herois kan dalam hal hedonisme di bulan ramadhan yang penuh berkah dan rahmah ini.

Maaf, aku ngelantur. Kita bahas felm ini. Dipegang ama Riri Riza dan dibintangi begitu banyak artis top dan berkompeten, dari Tora Sudiro Ampe Slamet Rahardjo, membuat kita mau ga mau mesti melihat felm ini bukan?jika belum melirik, felm ini masih punya bargaining position berikutnya lage, felm ini katana merupakan felm yang paling dinanti-nantikan di tahun ini. Masi lum melirik juga?ada lagi yang felm ini bisa banggakan, felm ini adaptasi langsung novel laskar pelangi (ya iyalah tolol.....). Berikutnya, felm ini dibintangi putra-putri cilik asli belitong, lengkap dengan dialek sumatera yang sangat melayu itu. Apa lage ya?itulah dulu yang menonjol dari felm ini.

Riri riza membuka felm ini dengan tampilan grafis yang indah, agak sayang kok terasa arabian di detail garisnya, tapi masih bisa dimaklumi. Grafisnya bagus. Lalu felm ini dinarasikan langsung oleh Andrea 'Ikal' Hirata sewaktu pulang kampung pada tahun 1999. Dan narasi Ikal pun langsung bercerita dalam felm laskar pelangi, dengan pembuka ayam jantan dan ayam betina di "Belitong 1974". Felm bercerita tentang bagaimana sekolah miskin mesti bersusah-payah bertahan hidup. Bu muslimah dan Pakcik kepala sekolah emang sangat menyakinkan aktingnya, dan begitulah felm ini bernarasi ke terus depan. Dari segi cerita, felm ini lumayan segar dan emang segar. Lebih segar lagi, felm ini berasal dari melayu yang katanya merupakan asal-usul Bahasa Indonesia, bakal kita lihat betapa orang melayu itu sangat luwes dan canggih dan nikmat saat berbahasa Indonesia. Sayangnya penggunaan bahasa melayu ini agak dirusak oleh Tora Sudiro sewaktu mengajar, sebab terkesana gak kelepasan dengan logat melayunya. Frame demi frame film ini sungguh indah, benarbenar kita berada di negri dongeng. Katakata Andrea Hirata yang katanya terpilih itu (saya ga pernah baca novelnya) dibuat dengan sangat indah oleh Riri Riza dengan memasukkan view-view yang pas dan frame demi frame pun berjalan sungguh indah. Ada detail yang sedikit mengganggu di felm ini, seperti Tora Sudiro yang kelepasan dari logat melayunya, atau A ling yang aktingnya kurang (tapi bisa ditutupi dengan frame kamera yang bagus). Slebihnya, felem ini pantas mendapat nilai 8.

Okeylah, saya memang tergangu dengan felm ini. Ini felm tentang kemiskinan bboooo.....ini felm tentang bagaimana manusia harus berpikir seperti belut di tengah tekanan. Dan itu menggangu sekali. Ini Indonesia dan masih banyak cerit-cerita semacam itu di negri itu. "Senandung di atas awan" adalah contoh felm dengan cerita yang sama sebelum laskar pelangi. Dan kita masih banyak lagi cerita-cerita tentang betapa miskinya sekolah-sekolah kita dan masih banyak lagi tentang bagaimana perbedaan sosial di antara kita. Miris ga se boooo....kita sambil happy-happy liat cerita yang kayak begitu.....dan ya sudahlah, mari kita berbahagia bersama karena lebaran sebantar lage

No comments:

Post a Comment