Friday, December 11, 2009

Silsilah kesalahan

aku rindu membawakan sekantong kado
yang dipenuhi tubuhmu. sedang pagi yang tak hancur
menanar ingatan untuk sekedar menjadikanku tumbal
(dan tak ada hari tanpamu di sana)

tentu di bayanganmu aku menggambar-gambar
bentuk hati dan celengan kerbau
sambil mengemas ucapan musim
di depan jendela

andai kau masih cemas tentang jumlah selimut
yang kita lipat dengan sekarat
sudah kusiapkan gemerincing malam
yang menasbihkan kepergian dengan bau melati

di sepanjang kesunyianmu pun sudah ada ruang
yang akan terus mensucikan tubuhmu
sebab semacam hujan, jarak adalah kesalahan Tuhan
yang terus-menerus kita anggap indah

No comments:

Post a Comment