Friday, December 11, 2009

saya terobsesi denganmu

Saya masi terobsesi denganmu. sampai-sampai susu ultra di depan saya menggelembung dikarenakan obsesi saya. terlebih saat tahu bagaimana kabrmu. hidup serasa hanya memikirkanmu, serasa susu ultra adalah kulit coklatmu. serasa bagaimana jika kaulah kupu-kupu yang begitu saja beterbangan di atas keyboard; tanganku berusaha menangkapmu, berusaha tidak menyentuh susu ultra atau statusmu yang sendirian saja mengeja harfiah kata-kata. saya masih terobsesi denganmu saat seolah-olah bisa membaca pikiranmu; lirik yang mendayu, nada yang sederhana dan ceria, dan lembut vokal yang menyamaimu.

sudah berusaha semalam saya lupakan perkara-perkaramu, perkara-perkara bagaimana seharusnya menatap usia dan bercerita kepada dunia bahwa semua baik saja, setiap masalah pasti bisa dihadapi. sudah terlalu keseringan bahkan, dan yang bisa dijawab oleh susu ultra di depan mata hanya bagaimana seharusnya aku menjadi laki-laki. mungkin saja kau sudah tidur dengan segala hangat kanak dan masalah orang dewasa, aku masi berobsesi merasakan nafasmu yang dulu menyentuh hidungku.

No comments:

Post a Comment