Sunday, December 6, 2009

Pengakuan cinta Warga Negara Indonesia kepada Tuhan (dan Bung Karno)

Saya banyak dosa Tuhan. Tuhan ampunilah saya yang banyak dosa ini karena sampai saat ini cita cita saya hanya masuk surga, bukan neraka. Jadi Tuhan, kenapa Kau beri musik Johannes Bach untuk menenangkan nasib burukku ini?apa salahku pada dunia, Tuhan?Kau tahu Tuhan bahwa saat ini saya sedang mengalami menstruasi?Kau tahu bahwa jika saya menstruasi kadang melibihi sensifitas perempuan. Jadi Tuhan kenapa kau menghukum aku dengan pertanyaan-pertanyaan tentang-Mu, padahal Tuhan, aku sedang kelaparan dan Kau tahu apa artinya jika aku lapar?aku ingin makan lalapan lele dengan hati yang terbuka tanpa ada prasangka buruk bahwa aku akan masuk neraka dengan segala kekonyolanku tentang dunia dan tentu saja tentang perempuan.

Oh Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang, berilah hamba sedikit kelegaan hati agar hamba tahu dan tetap sadar bahwa sampai saat ini saya memiliki segala bentuk keduniawian berdasarkan kehendakMu, tapi Tuhan, aku merasa aneh dengan musik Johannes Bach ini Tuhan. Aku warga negara Indonesia yang sejak kecil dididik dengan musik khas Negara, lalu kenapa aku tidak mendengarkan musik dangdut atau musik keroncong atau musik campursari?Oh Tuhan, berilah aku petunjuk dimana aku bisa mendapatkan segala ketenangan musik dangdut dan musik keroncong sambil membayangkan seorang Dian Sastrowardoyo merayuku untuk menikahinya dan membentuk keluarga kecil yang sakinah mawardah warrohmah. Tuhan, Kau tahu kan bahwa aku seorang lelaki yang dari lahir sampai sekarang ini sangat membutuhkan kasih sayang seorang perempuan, aku ingin bermanja-manja di pelukan seorang perempuan berhati malaikat yang Kau ciptkan dengan segenap niatan untuk menemaniku di dunia yang sepi dan sengsara ini.

Oh Tuhan, kenapa Kau beri aku siksaan dengan mendengarkan bebagai macam lagu yang tidak jelas arahnya dan mendengarkan malaikat-malaikat dunia ini berdendang?Oh Tuhan, aku ingin mengutuk kapitalisme yang telah menghancurkan seluruh peradabanku sebagai lelaki sejati. Berilah aku kekuatan Tuhan, karena tahulah bahwa semua manusia sedang mengalami krisis identitas. Akulah korban pertama krisis ini Tuhan, sebuah krisis yang entah bagimana diciptakan oleh sebuah sistem yang katanya diciptakan untuk membuat kami lebih dekat denganMu. Tuhan, mudahkanlah kupingku ini menerima segala bunyi-bunyian yang lebih memberi kearifan dalam menghadapi segala cobaan hidup yang bukan main dahsyatnya, perempuan nama cobaan itu Tuhan. Perempuan Tuhan! perempuan, kenapa kau ciptakan perempuan dengan segala tetek bengek keruwetan perasaanku terhadapnya? Tuhan, hambamu ini bukan laki-laki dewasa Tuhan, aku bukan laki-laki yang sanggup menghadapi terjangan dan godaan perasaan. Tuhan, berilah hambaMu ini kekuatan yang paling dahsyat di muka bumi ini, kekuatan cinta!!

Tuhan, aku butuh cinta, aku butuh perempuan, aku butuh perhatian!Aku butuh suara-suara ini menghilang dari kupingku yang sudah dipenuhi dengan bunyi-bunyian tentang pembunuhan. Tuhan, janganlah bertega-tega dengan hidupku yang sudah tak tega untuk kulihat dengan mata agama. Tuhan, aku mencintaiMu sepenuh hatiku, jadi berilah hambaMu ini perhatian Tuhan-kepada-hambaNya. Tuhan, aku dalam masa stress menjelang soundrenaline!Tuhan, janganlah kau coba aku dengan pikiran buruk dan emosi negative dari diriku sendiri. Berilah aku kekuatan kesabaran dan cinta, duhai Tuhan.

ALLAHU AKBAR!!!!!

No comments:

Post a Comment