Friday, December 11, 2009

mengenai blog aspahani (semacam surat terbuka)

saya sudah lama sekali tidak membaca blog aspahani. Dulu, waktu tahu blog aspahani, saya sangat senang membaca blog-nya dia. Saya ingat betul; blog aspahani dan pinang adalah blog yang paling sering saya buka jika saya di warnet. rasanya bosan itu tak ada pas baca blog mereka berdua. saya ingat betul betapa pengaruh mereka di antara beberapa orang yang saya kenal cukup kental. saya adalah bayi yang baru lahir dan disusui oleh blog mereka berdua. kalimat-kalimat tadi memang ode untuk blog aspahani dan pinang.

sekarang saya baru saja membuka blog aspahani. saya rindu masa bayi dan atau saya rindu susu yang ranum serta bergizi dari blog aspahani. aspahani sedang memamerkan dia sedang berfoto dengan sapardi dengan background rak buku (saya duga itu di rumah sapardi). saya seperti ditantang oleh dunia yang pongah ketika melihat itu; 'danu!!tunjukkan dirimu!jangan hanya berani bermulut nyinyir saja!!'. saya bingung harus berpongah atau hanya cuek saja atau memilih tak melanjutkan membaca blog aspahani. saya memilih membaca blog aspahani, saya yakin aspahani memiliki gizi. saya memabca post terkahir aspahani, sebuah puisi; "FUCHSIA", bunga yang pink terang. saya tertarik dan kagum dengan kemampuan aspahani (dan banyak penyair lain) perihal mencari ide, saya selalu kesulitan mendapat ide. kemudian puisi berikutnya "helikonia" kemudian puisi berikutnya dan berikutnya lalu saya tiba di tulisan aspahani tentang adiknya.

saya shock membaca blog aspahani saat ini. saya bingung bagaimana menilai blog aspahani saat ini, saya memiliki banyak curiga jika ia sedang menyembunyikan banyak puisi di folder komputernya, untuk tidak ditaruh di blog tapi sebagai bahan pengisi untuk buku antologi puisinya yang akan datang. sungguh, kecurigaan ini sangat terasa di otak saya (saya memang orang yang nyinyir dan gampang curiga dan mudah negative thinking). ketakutan saya ini memang benar-benar menakutkan.

aspahani bagi saya semacam penyelamat saya saat saya tidak tahu cara mengkonsumsi antologi dan buku puisi.

saya curhat kepada teman saya yang penyair. nasehat dia; 'setelah menerbitkan buku, kecenderungan penyair adalah bereksperimen. eksperimen bisa berhasil menghasilkan karya bagus atau sebaliknya. mungkin aspahani sednag berada pada level tahap menghasilkan karya tidak bagus'. saya tentu saja memberontak dalam hati, gondok tepatnya, saya ingin mempertahankan diri jika aspahani memiliki puisi bagus. tapi entahlah, sudah 6 bulan lalu nasehat itu saya dengar. sekarang saya mempertahankan pendapat jika aspahani memiliki puisi bagus dengan bercuriga padanya; dia sedang menyembunyikan puisinya untuk dijadikan pengisi antologi puisinya yang akan datang. pertahanan dan pendirian saya sedang rapuh-rapuhnya saat ini pada aspahani.

saya rasa saya dulu pernah menulis tentang blog aspahani di blog saya. saya hanya mengungkapkan perasaan saya pada aspahani. sama sekali tak bermaksud buruk atau apalah yang negatif. bagi saya blog aspahani mempengaruhi otak saya.

(maaf aspahani, saya juga menulisnya di blog)

No comments:

Post a Comment