sepertinya aku berharap saja pada apa yang sempat kau katakan
kau kelelahan mengajari aku membaca cinta atau
mengukur detak nadi dan membandingkan denganya
padahal di kakiku masih kurasa gemetar perjalanan
aku membaca kekecewaan, mendahuluimu
dan masih saja marahmu berjarak
sesekali aku ingin menyesatkanmu ke hiruk pengap
berharap kau memohon pada Tuhan menjadikan aku suami
atau kau ikhlaskan aku jadi pemilik sehektar wilayah di lubukmu
kadang makian memberi alternatif jalan terbaik
dan kukira ada saat-saat kau masuk ke waktu, mengukur lembab hujan
yang tak henti membasah ruang, mengikat malam;
mensiagakan aku berpikir surga dalam keliaran
No comments:
Post a Comment