Tuesday, April 16, 2013

Surat cinta yang saya yakini saya buat untuk anda

Aku ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


Tahukah engkau kenapa sapardi membuat puisi ini hanya dua bait saja? Ia ingin mempertahankan pikiranya yang ideal tentang cinta; kesederhanaan antara dua orang saja. Ia tak perlu orang ketiga atau keempat atau seterusnya. Ia hanya perlu dua orang yang bersifat berbeda. Aku yang kayu dan kau yang api. Kau yang hujan, aku yang awan.

Tapi ternyata hidup bukan hal sederhana. Dan sapardi paham benar. Maka, ia hanya berangan, angan yang aku pikir tepat seperti apa yang aku bayangkan, mencintai dan saling memiliki sampai mati. Cinta yang tak habis-habis dan saling menghabisi, cinta yang membuat satu sama lain hanyut.

Tapi angan seperti hal bodoh yang diciptakan oleh keinginan. Ia menolak kenyataan, menolak hidup, meninggikan imaji, dan membunuh diri. Akhirnya ia menjadi sajak, menjadi pembunuhan pikiran paling eksibionis. Agar engkau tahu bahwa cinta benar-benar isyarat yang membuatku mengalami ketiadaan.

Oh engkau perempuan yang menjadi kenyataan di dunia, tahukah engkau bahwa rinduku melebihi segala kebaikan dan keburukan dunia, rinduku yang tak sampai padamu melebihi itu semua. Melebihi segala kenyataan dunia. Maka, hidupilah terus rinduku. Sebagai pengingat jika kau memang memiliki cinta di hatimu. Dan di hatiku.

No comments:

Post a Comment