Friday, December 11, 2009

Kalimat sentimentil yang masih meledak di kepala

Ini ada ungkapan yang belum sempat kusampaikan padamu malam itu. Aku takut mengucapkanya; 'rambutmu masih wangi seperti dulu. Semoga kepalamu tetap hangat karenanya'

Begitu kurasa ceriamu membuat panas siang menjadi lebih sejuk, aku merasa kaulah mahkluk yang datang dari cahaya aurora. Sayang, kau sudah tahu jika aku masih lelaki yang ingin membalasa dendam pada sepi. Aku semacam pemburu serigala yang ingin terus memeliharamu di kandang milikku.

Ini ada ungkapan yang sampai sekarang masih ada di kepalaku; 'ah, kau benar tentang semua diriku. Sayang, kau belum ucapkan satu hal lagi; aku masih belum bisa perbaiki diriku'

Gila!Kau memang perempuan yang mendekati sempurna di kepalaku (kau tentu bosan dengan kalimat usang ini).

AAAAaaaarrrrggghhhh!!!!Aku masih juga belum bisa memajukan diriku jadi lebih baik lagi dari sekarang.

Hehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehe.............................

Aku membosankan. Terima kasih. Dan aku memang ingin keluar dari diriku. Terima kasih.

Aku menyerah di hadapanmu.

No comments:

Post a Comment