Friday, November 13, 2009

Rindu #3

Kau memberi ruang yang bernama kosong di pelepah hatiku yang makin kacau.
Dan selalu tentang lagu waktu yang kau sesali. Aku harus galau?Kini tinggal senyum yang sehijau daun yang kau miliki. "Untukmu teman priaku..." katamu. Tak ada semacam sajak yang mengajak berkenang-kenang dengan dusta usia. Kau hanya memberi realita.

Kau memberi ruang yang bernama pesona di barisan egoku yang makin bebal.
Dan segenap darah kau alirkan seakan begitu mudah cinta kita dendang. Di mana kita simpan segala luka, dusta atau jejak?Apa yang ingin kita layarkan di sekian amanat yang kita simpan. Hanya menjadi sajakkah?Menjadi selimut di dingin emosi kita?

Kau memberi ruang yang entah bagaimana menjadi adegan. Wajah wajah dan rupa rupa pelayaran waktu. Pelayaran lagu. Pelayaran yang kadang hanya menyisakan kata kejam. Kata beban. Kata rumusan. Kata khayalan. Kata kata kita yang makin tak bisa kita sempatkan di warna warna cinta.

No comments:

Post a Comment