Friday, November 13, 2009

Rindu #1

Jika ini memang waktu kita untuk bicara cinta, kenapa tidak kau tutup pintu hatimu. Terlalu banyak lelaki yang hilir mudik di sana. Terlalu banyak lalu lalang kendaraan perasaan. Sedangkan aku lelaki mentah di tindak tanduk pengalamanmu. Jika aku memang tak mengerti ini waktu buat apa, kenapa tidak kau geraikan rambut rambut hitam pujianmu padaku.

Lalu mungkin suatu waktu yang kau janjikan di awal pertemuan itu terjadi, rumusan macam apa yang kubacakan sebagai rindu. Aku masih menunggu, menunggu hingga mungkin senyummu benar benar membelenggu.

No comments:

Post a Comment